Kodim 1510 Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Sula, Jaga Pesisir dari Abrasi
Kodim 1510/Sula bersama elemen masyarakat menanam 1.000 bibit mangrove di Desa Man Giga, Kepulauan Sula, Maluku Utara, untuk mencegah abrasi dan menjaga kelestarian lingkungan dalam Program TMMD ke-123.

Kodim 1510/Sula, berlokasi di Kepulauan Sula, Maluku Utara, baru-baru ini melaksanakan penanaman 1.000 bibit mangrove di pesisir Desa Man Giga. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 dan bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir serta melindungi desa dari abrasi pantai yang semakin mengkhawatirkan. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat, menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya pelestarian lingkungan.
Penanaman mangrove tersebut diprakarsai oleh Kodim 1510/Sula dan dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2024. Danrem 152/Baabullah, Brigjen TNI Enoh Solehudin, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim. Beliau juga menyampaikan bahwa penanaman mangrove ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar penanaman pohon, tetapi juga merupakan upaya untuk melindungi habitat biota laut dan menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Dengan melibatkan masyarakat setempat, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif warga dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah mereka. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Menjaga Ekosistem Pesisir dan Mitigasi Bencana
Penanaman mangrove di Desa Man Giga merupakan langkah strategis dalam upaya mitigasi bencana abrasi pantai. Sistem perakaran mangrove yang kuat mampu menahan gelombang dan mencegah erosi tanah. Hal ini sangat penting mengingat wilayah pesisir Kepulauan Sula rentan terhadap abrasi yang disebabkan oleh pasang surut air laut dan perubahan iklim.
Selain mencegah abrasi, mangrove juga berperan penting dalam menjaga keanekaragaman hayati laut. Akar-akar mangrove menyediakan tempat berlindung dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan, udang, dan biota laut lainnya. Dengan demikian, penanaman mangrove berkontribusi pada peningkatan produktivitas perikanan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Brigjen TNI Enoh Solehudin menyatakan, "Penanaman mangrove ini adalah langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan, memperkuat ketahanan pesisir, dan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya ekosistem mangrove." Pernyataan ini menekankan betapa pentingnya peran mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan manfaatnya bagi masyarakat.
Pemerintah daerah setempat menyambut baik inisiatif ini dan memberikan dukungan penuh terhadap program penanaman mangrove. Kerja sama yang erat antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
TMMD ke-123 dan Pembangunan Berkelanjutan
Program penanaman mangrove ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan TMMD ke-123 yang berpusat di Kepulauan Sula. TMMD sendiri merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Selain penanaman mangrove, TMMD ke-123 juga mencakup berbagai kegiatan pembangunan lainnya, seperti pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Kodim 1510/Sula berencana untuk melanjutkan program penghijauan ini dengan memperluas area penanaman mangrove di lokasi-lokasi pesisir lain yang membutuhkan perlindungan. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang dari Kodim 1510/Sula dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dengan sinergi yang kuat antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem pesisir dan kehidupan masyarakat Desa Man Giga serta sekitarnya. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama antar berbagai pihak dapat menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
"Oleh karena itu saya juga harapkan program ini dapat membawa manfaat jangka panjang bagi ekosistem pesisir dan kehidupan masyarakat Desa Man Giga serta sekitarnya," ujar Brigjen TNI Enoh Solehudin.