Kodim Tuban Gagalkan Penyelundupan 840 Tabung LPG Subsidi ke Pati
Kodim 0811 Tuban menggagalkan penyelundupan 840 tabung LPG 3 Kg bersubsidi yang akan dikirim ke Pati, Jawa Tengah, mengamankan pelaku dan truk pengangkut.

Aparat Kodim 0811 Tuban berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan tabung gas LPG 3 kilogram bersubsidi. Penyelundupan yang diduga akan dikirim ke Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini terungkap berkat informasi dari masyarakat dan penyelidikan Unit Intel Kodim. Kejadian ini terjadi pada Rabu, 5 Maret 2024, sekitar pukul 14.00 WIB di Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Tuban.
Sebanyak 840 tabung gas LPG 3 kilogram berhasil diamankan petugas. Penangkapan dilakukan setelah Unit Intel Kodim 0811 Tuban melakukan pengintaian berdasarkan informasi dari masyarakat. Selain mengamankan ratusan tabung gas, petugas juga mengamankan sebuah truk dengan nomor polisi S 8205 HO dan seorang sopir berinisial FA.
Menurut keterangan Komandan Kodim 0811 Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto, dalam konferensi pers di Makodim, pelaku utama penyelundupan adalah seorang warga Desa Latsari, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, yang berinisial E. E mengaku akan mengirimkan gas LPG tersebut ke distributor di Kabupaten Pati. Penyelundupan ini dinilai sangat merugikan masyarakat Tuban karena gas LPG bersubsidi tersebut seharusnya diperuntukan bagi masyarakat setempat.
Penyelundupan LPG Subsidi: Ancaman Kelangkaan dan Pelanggaran Aturan
Letkol Inf Dicky Purwanto menekankan pentingnya pengamanan barang bersubsidi seperti LPG 3 kilogram. Ia menjelaskan bahwa gas LPG 3 kilogram hanya diperuntukkan bagi wilayah tertentu, dan dalam hal ini, seharusnya untuk wilayah Tuban, khususnya Kecamatan Bancar dan Jatirogo. Pengamanan ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung swasembada pangan sesuai perintah Presiden RI, meskipun pernyataan tersebut perlu konfirmasi lebih lanjut terkait keterkaitannya dengan swasembada pangan.
Lebih lanjut, Letkol Dicky menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk mencegah kelangkaan gas LPG, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Hal ini menunjukkan komitmen Kodim Tuban dalam menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat.
"Sehingga melalui kegiatan ini agar tidak menimbulkan kelangkaan, terutama selama bukan Ramadhan dan menjelang lebaran hari Raya Idul Fitri," tegas Letkol Dicky.
Tindak Lanjut dari Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Kopumdag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya, menyampaikan apresiasinya kepada Kodim atas keberhasilan pengamanan gas LPG tersebut. Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti kasus ini dengan memberikan sanksi tegas kepada pelaku.
"Dinas akan menindaklanjuti dengan teguran keras atau sangsi administrasi dan bahkan bisa dicabut izinnya," kata Agus Wijaya saat berada di Makodim Tuban. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah penyelundupan barang bersubsidi.
Penindakan tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Kerjasama antara Kodim dan Dinas Kopumdag menjadi contoh sinergi yang baik dalam menjaga ketersediaan dan distribusi barang bersubsidi agar tepat sasaran.
Kasus ini juga menyoroti pentingnya pengawasan distribusi barang bersubsidi untuk memastikan keadilan dan ketersediaan bagi masyarakat yang berhak menerimanya. Langkah-langkah pencegahan dan penindakan yang tegas perlu terus ditingkatkan untuk mencegah praktik penyelundupan yang merugikan masyarakat banyak.
Kesimpulan
Penggagalan penyelundupan LPG bersubsidi oleh Kodim Tuban menunjukkan komitmen dalam menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kerja sama antar instansi pemerintah juga sangat penting dalam mengawasi distribusi barang bersubsidi dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku.