Korban Kecelakaan Kapal di Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal
Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban kecelakaan kapal di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, dalam keadaan meninggal dunia setelah pencarian intensif selama beberapa hari.

Tim SAR gabungan di Kalimantan Timur berhasil menemukan dua korban kecelakaan kapal di Sungai Mahakam. Gustaf Borean (54 tahun) ditemukan meninggal dunia pada Minggu, 16 April 2023, sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian di Alur Senyiur, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penemuan ini mengakhiri operasi pencarian yang telah dilakukan.
Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan, menyatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dievakuasi ke Rumah Sakit AW Syahranie Samarinda untuk penanganan lebih lanjut. Operasi pencarian menghadapi sejumlah kendala, termasuk luasnya area pencarian, akses yang sulit, arus sungai yang deras, dan potensi ancaman satwa liar seperti buaya dan ular.
Kecelakaan kapal TB Megawati 17 terjadi pada Jumat, 14 April 2023, pukul 11.35 WITA. Lima anak buah kapal (ABK) terjatuh saat perahu ketinting mereka terbalik diduga akibat pusaran arus sungai saat menyeberang dari tongkang ke kapal induk. Empat ABK berhasil selamat, sementara Gustaf Borean dinyatakan hilang dan pencarian dimulai setelah laporan diterima Basarnas pada Sabtu pagi.
Pencarian Korban dan Kendala yang Dihadapi
Tim SAR gabungan terdiri dari berbagai unsur dan bekerja keras menghadapi berbagai tantangan selama operasi pencarian. "Hari ini Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban kecelakaan kapal TB Megawati 17 yang terbalik di Alur Senyiur, Sungai Mahakam," ujar Kepala Kantor SAR Balikpapan Dody Setiawan. Luasnya area pencarian, akses yang terbatas hanya melalui jalur air, arus sungai yang deras, dan ancaman satwa liar menjadi kendala utama.
Proses evakuasi korban juga memerlukan upaya ekstra mengingat medan yang sulit. Korban ditemukan sejauh 1 kilometer dari lokasi kejadian ke arah hilir. Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi menuju Kecamatan Muara Kaman dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit AW Syahranie Samarinda menggunakan ambulans.
Selain Gustaf Borean, Tim SAR juga menemukan korban meninggal lainnya, Ishaq Susilo (50 tahun), pada hari yang sama. Ishaq Susilo ditemukan sejauh 2,7 kilometer dari lokasi kejadian ke arah hilir. Ia dilaporkan hilang sejak Kamis, 13 April 2023, setelah kecelakaan kapal TB Gunung Sari K8 dengan tongkang Robi 80 di kawasan Desa Embalut, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kronologi Kecelakaan dan Pencarian
Kecelakaan pertama melibatkan TB Megawati 17 terjadi pada Jumat, 14 April 2023, pukul 11.35 WITA. Perahu ketinting yang ditumpangi lima ABK terbalik diduga karena pusaran arus Sungai Mahakam. Empat ABK berhasil menyelamatkan diri, tetapi Gustaf Borean hilang dan dilaporkan ke Basarnas pada Sabtu pagi pukul 06.45 WITA. Tim SAR langsung diberangkatkan ke lokasi pada pukul 07.00 WITA.
Sementara itu, kecelakaan kedua yang melibatkan Ishaq Susilo terjadi pada Kamis, 13 April 2023, sekitar pukul 12.30 WITA. Ia dilaporkan hilang setelah kecelakaan kapal TB Gunung Sari K8 dengan tongkang Robi 80 di Sungai Mahakam, Desa Embalut, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pencarian untuk Ishaq Susilo juga dilakukan dan berhasil ditemukan pada Minggu, 16 April 2023, dalam keadaan meninggal dunia.
Kedua insiden kecelakaan kapal ini menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran di Sungai Mahakam dan perlunya peningkatan kewaspadaan terhadap potensi bahaya seperti arus sungai yang deras dan pusaran air.
Kedua korban ditemukan meninggal dunia, dan setelah proses evakuasi dan identifikasi, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.