Korban Penipuan Umrah PT HMS di Yogyakarta Bertambah Jadi 164 Orang
Jumlah korban penipuan umrah oleh PT HMS di Yogyakarta terus meningkat menjadi 164 orang dengan total kerugian mencapai Rp5,62 miliar, Polisi membuka posko pengaduan dan mengimbau masyarakat untuk melapor.

Kasus penipuan umrah oleh PT HMS di Yogyakarta terus berkembang. Polda DIY mengumumkan kenaikan signifikan jumlah korban menjadi 164 orang, dengan total kerugian mencapai Rp5,62 miliar. Angka ini merupakan akumulasi laporan yang diterima hingga 30 Januari 2025.
Lonjakan Laporan
Kenaikan jumlah korban ini didasarkan pada 18 aduan baru yang masuk ke Posko Pengaduan Korban Penipuan Biro Umrah PT HMS selama periode 23-30 Januari 2025. Laporan tersebut meliputi lima laporan polisi di Polda DIY, satu di Polresta Yogyakarta, satu di Polres Kulon Progo, dan sebelas aduan melalui WhatsApp. Salah satu laporan berasal dari Jawa Barat dengan dua korban dan kerugian Rp68 juta, sementara laporan lain dari Jakarta melalui WhatsApp mencakup 11 korban dengan kerugian sekitar Rp605 juta. Kedua kelompok korban dijanjikan keberangkatan ke Tanah Suci pada 24 Desember 2024.
Modus Operandi dan Tersangka
Sebelumnya, Polda DIY telah menangkap tersangka utama, seorang perempuan berinisial ID (46), pemilik PT HMS. Modus penipuan yang dilakukan adalah menawarkan paket umrah dengan harga relatif murah, mulai dari Rp33 juta hingga Rp48 juta untuk kelas bisnis. Setelah korban melunasi pembayaran, keberangkatan umrah tak kunjung terealisasi, dan uang korban tidak dikembalikan.
Imbauan Kepada Masyarakat
Polisi menghimbau masyarakat yang menjadi korban, memiliki informasi terkait kasus ini, atau mengetahui keberadaan aset milik tersangka untuk segera menghubungi hotline WhatsApp di nomor 085891486496 atau 0895352060598. Masyarakat juga dapat datang langsung ke posko pengaduan di Ditreskrimum Polda DIY pada pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Kesimpulan
Kasus penipuan umrah PT HMS menjadi perhatian serius Polda DIY. Dengan terus meningkatnya jumlah korban, langkah cepat dan transparan dari kepolisian dalam menangani kasus ini sangat penting, termasuk upaya mengembalikan kerugian para korban dan menjerat pelaku sesuai hukum yang berlaku. Penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan teliti dalam memilih biro perjalanan umrah.