Kosmetik Klinik Kecantikan Aceh: Amankah? BBPOM Aceh Pastikan Standar Keamanan Terpenuhi
BBPOM Aceh rutin awasi kosmetik di klinik kecantikan, temukan sebagian besar aman dan terdaftar, namun masih ada produk ilegal beredar di pasar tradisional dan online.

Kosmetik di klinik kecantikan Aceh umumnya aman, demikian menurut Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh. Kepala BBPOM Aceh, Yudi Noviandi, menyatakan dalam keterangannya Rabu lalu di Banda Aceh bahwa pengawasan rutin menunjukkan distribusi kosmetik di klinik kecantikan relatif memenuhi standar keamanan.
Yudi menjelaskan bahwa klinik kecantikan, yang tergolong badan usaha, cenderung patuh pada peraturan yang berlaku. Tidak ditemukan indikasi penambahan bahan berbahaya secara sengaja dalam produk mereka. Pengawasan yang dilakukan BBPOM Aceh bersifat tahunan dan menyeluruh.
Pengawasan BBPOM Aceh mencakup berbagai aspek. Dari mulai sumber bahan baku, proses penyimpanan, hingga penyaluran produk, semua diawasi secara ketat. Selain itu, komposisi dan formulasi produk juga diperiksa secara saksama untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.
BBPOM Aceh juga melakukan pengujian produk secara berkala. Hal ini penting untuk mendeteksi kandungan bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, atau retinol yang melebihi batas aman. Bahkan produk yang telah memiliki izin edar tetap dipantau dan diuji ulang secara berkala untuk memastikan formulanya masih aman.
Upaya BBPOM Aceh untuk meningkatkan keamanan kosmetik tidak hanya sebatas pengawasan. BBPOM Aceh juga aktif membina pelaku usaha lokal. Pada tahun 2024, misalnya, BBPOM Aceh telah mendampingi lima pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB).
Kendati demikian, masih ditemukan produk kosmetik ilegal yang beredar di pasar tradisional dan online. Yudi Noviandi menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat sebagai penyebab utama masalah ini. Banyak masyarakat yang tergiur harga murah dan klaim instan seperti pemutih kulit, tanpa memerhatikan izin edar BPOM.
Bahaya kosmetik ilegal perlu disadari masyarakat. Oleh karena itu, Yudi mengimbau agar masyarakat hanya menggunakan produk yang telah memiliki izin edar dari BPOM. Untuk memastikan keaslian produk, masyarakat dapat menggunakan aplikasi BPOM Mobile yang menyediakan pengecekan produk secara real-time.