Kotim Berpacu Raih Akreditasi Perpustakaan Tipe A
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bertekad meningkatkan akreditasi perpustakaan daerahnya dari tipe C ke tipe A setelah peresmian gedung baru yang memadai, demi meningkatkan literasi masyarakat dan mendapat dana bantuan lebih besar.

Perpustakaan Daerah Kotim Incar Akreditasi Tipe A
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, berambisi meningkatkan status akreditasi perpustakaan daerahnya dari tipe C menjadi tipe A. Ambisi ini muncul setelah peresmian gedung perpustakaan baru di Jalan Jenderal Sudirman Km 5,5, Sampit, Kamis lalu. Peresmian gedung baru ini menjadi momentum penting bagi peningkatan layanan dan kualitas perpustakaan daerah.
Bupati Kotim, Halikinnor, menyatakan bahwa peningkatan akreditasi menjadi tantangan besar yang harus dijawab dengan inovasi dan kerja keras. Gedung baru yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp10 miliar ini diharapkan menjadi kunci keberhasilan peningkatan tersebut. Gedung baru ini diharapkan dapat mendorong peningkatan minat baca dan literasi masyarakat Kotim.
Fasilitas Lengkap dan Koleksi Buku Melimpah
Perpustakaan daerah Kotim yang baru ini menawarkan fasilitas yang cukup lengkap dan nyaman. Koleksi buku mencapai sekitar 39.000 eksemplar, mencakup berbagai tema, mulai dari buku akademik hingga pengetahuan umum seperti sejarah Kotim, sistem pajak, dan sistem pemerintahan. Selain itu, perpustakaan juga dilengkapi dengan meja, kursi, toilet bersih, pencahayaan yang memadai, dan pendingin ruangan untuk kenyamanan pengunjung.
Target Kunjungan Ribuan Pengunjung dan Dukungan Nasional
Pada tahun 2024, perpustakaan menargetkan kunjungan mencapai ribuan pengunjung. Hal ini menunjukkan potensi besar perpustakaan dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi (P3SMPT) Nasional, Dr. Taufiq Abdul Gani, mendukung penuh upaya Kotim ini. Beliau mendorong pemerintah daerah untuk terus berupaya meningkatkan akreditasi, mengingat fasilitas yang sudah memadai.
Dr. Taufiq menekankan bahwa peningkatan akreditasi bukan hanya sekadar penilaian, tetapi juga berdampak pada peningkatan bantuan dana. Dengan akreditasi tipe C pada tahun 2025, Kotim menerima bantuan DAK non-fisik sebesar Rp500 juta. Namun, jika berhasil meraih akreditasi tipe A, bantuan tersebut akan meningkat menjadi Rp1 miliar pada tahun berikutnya.
Strategi Menuju Akreditasi Tipe A
Untuk mencapai target akreditasi tipe A, Pemerintah Kotim perlu menunjukkan pemanfaatan optimal gedung perpustakaan yang baru. Langkah selanjutnya adalah mengundang tim penilai dari Jakarta untuk melakukan asesmen dan penilaian. Dengan demikian, Kotim dapat memperoleh akreditasi tipe A dan meningkatkan anggaran untuk program literasi masyarakat.
Kesimpulan
Peningkatan akreditasi perpustakaan daerah Kotim dari tipe C ke tipe A merupakan langkah strategis untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. Dengan dukungan fasilitas yang memadai dan komitmen pemerintah daerah, target tersebut diharapkan dapat tercapai, sehingga Kotim dapat memperoleh manfaat berupa peningkatan anggaran untuk program literasi.