KPK Periksa Anggota DPR Satori dan Istri Terkait Kasus Korupsi CSR BI
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil anggota DPR RI Satori dan istrinya, Rusmini, sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi penyaluran dana CSR Bank Indonesia.

Jakarta, 18 Februari 2024 - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil anggota DPR RI, Satori (ST), dan istrinya, Rusmini (RS), untuk dimintai keterangan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia. Pemeriksaan dilakukan pada Selasa di Gedung KPK Merah Putih.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, membenarkan pemanggilan tersebut. "Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih atas nama ST dan RS," ungkap Tessa saat dikonfirmasi.
Istri Anggota DPR Juga Diperiksa
Rusmini, istri dari Satori, diketahui menjabat sebagai Kepala Desa Panongan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. Meskipun KPK belum secara resmi menjelaskan alasan pemanggilan keduanya, peran mereka dalam kasus ini tengah diselidiki.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari KPK mengenai keterlibatan Satori dan istrinya dalam dugaan korupsi dana CSR BI. Namun, pemanggilan keduanya menunjukkan bahwa penyidik KPK tengah mendalami berbagai kemungkinan keterkaitan mereka dengan kasus tersebut.
Penggeledahan di BI dan OJK
Sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung, KPK telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi. Penggeledahan dilakukan di Gedung Bank Indonesia (BI) di Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin (16/12) dan di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis (19/12).
Hasil penggeledahan tersebut membuahkan sejumlah barang bukti. "Dari dua kegiatan tersebut, penyidik telah menemukan dan menyita barang bukti elektronik serta beberapa dokumen dalam bentuk surat," jelas Tessa.
Saksi-Saksi Lain Akan Dipanggil
KPK berencana memanggil saksi-saksi lain yang terkait dengan kasus ini. Pemanggilan tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi barang bukti yang telah disita dan mendalami keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu.
"Jadi, akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk mengklarifikasi barang bukti yang sudah dilakukan penyitaan tersebut maupun keterangan-keterangan lain yang perlu diperdalam," tambah Tessa.
Kasus Dugaan Korupsi CSR BI
Kasus dugaan korupsi dalam penyaluran dana CSR Bank Indonesia ini tengah menjadi sorotan publik. KPK terus berupaya mengungkap seluruh fakta dan aktor yang terlibat dalam kasus ini. Proses penyidikan masih berlanjut dan KPK berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan akuntabel.
Pemanggilan Satori dan istrinya merupakan bagian dari langkah KPK untuk memastikan tidak ada pihak yang luput dari proses hukum. Publik menantikan hasil investigasi lebih lanjut dari KPK terkait kasus ini dan berharap agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.
Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini akan diumumkan oleh KPK secara berkala. KPK menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu proses hukum berjalan sesuai dengan koridor yang berlaku.