KPP Pratama Sorong Gencarkan Sosialisasi Coretax untuk Kemudahan Wajib Pajak
KPP Pratama Sorong gencar sosialisasikan aplikasi Coretax sejak Agustus 2024 untuk memudahkan wajib pajak membayar pajak dan meningkatkan pengawasan perpajakan, dengan realisasi penerimaan pajak hingga November 2024 mencapai 71,63% dari target.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Sorong di Papua Barat Daya gencar mensosialisasikan aplikasi Coretax kepada wajib pajak. Sosialisasi masif ini dilakukan sejak Agustus hingga Desember 2024, dengan penerapan aplikasi dimulai Januari 2025. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah pembayaran pajak dan memperkuat pengawasan perpajakan.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan KPP Sorong, Yohana, sosialisasi Coretax penting agar wajib pajak terbiasa dan memahami penggunaan aplikasi tersebut. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan pelayanan, pengawasan, pembayaran, pelaporan, pengolahan data, dan pengelolaan risiko perpajakan.
Sistem Coretax memungkinkan petugas pajak mengakses data wajib pajak lebih banyak, sehingga pengawasan menjadi lebih efektif. Meskipun penerapannya telah berjalan, Kepala Seksi Pengawasan 6 KPP Sorong, Irfan Dwisaputra, mengakui masih ada wajib pajak yang mengalami kesulitan. Untuk mengatasi hal ini, KPP Sorong menyediakan layanan helpdesk yang siap membantu wajib pajak dalam pelaporan SPT Tahunan dan penggunaan Coretax.
Salah satu keuntungan Coretax adalah wajib pajak dapat memantau dan melihat catatan pajaknya secara mandiri tanpa harus datang ke kantor pajak. Hal ini tentu meningkatkan efisiensi dan kenyamanan wajib pajak dalam mengelola kewajiban perpajakannya.
KPP Pratama Sorong memiliki target penerimaan pajak sebesar Rp1.782,42 miliar pada tahun 2024. Hingga akhir November 2024, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp1.276,80 miliar atau 71,63% dari target. Meskipun data realisasi hingga akhir tahun belum dirilis, pertumbuhan penerimaan pajak menunjukkan tren positif sebesar 9,58% (YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas sebesar 16,72% dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 58,12%, ungkap Kepala KPP Sorong, Martiana D Sipahutar.
Dengan sosialisasi dan layanan helpdesk yang memadai, diharapkan penggunaan Coretax dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi baik wajib pajak maupun KPP Pratama Sorong dalam meningkatkan kepatuhan dan efisiensi perpajakan.