KTT Anak: Aksi Nyata untuk Masa Depan Generasi Muda
Puan Maharani menekankan pentingnya KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak di Vatikan untuk mendorong aksi nyata melindungi anak dari berbagai ancaman, seperti kemiskinan ekstrem dan eksploitasi.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyatakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak yang diprakarsai Paus Fransiskus di Vatikan berpotensi mendorong aksi nyata dalam memperjuangkan hak-hak anak. Pernyataan ini disampaikan melalui kantornya pada Selasa, 4 Juli 2023.
Maharani menyoroti berbagai tantangan global yang dihadapi anak-anak, termasuk putus sekolah, kemiskinan ekstrem, dan dampak perang. Ia menekankan perlunya strategi baru dari seluruh pemangku kepentingan untuk membantu dan melindungi anak.
KTT ini, menurut Maharani, sejalan dengan upaya DPR dalam memperjuangkan hak-hak anak. "Anak-anak di seluruh dunia terus menghadapi ancaman serius terhadap hak-hak mereka, termasuk eksploitasi dan kekerasan," tegasnya.
Untuk mengatasi ancaman ini, beberapa inisiatif dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Salah satunya adalah reformasi pendidikan melalui pembelajaran digital, kelas belajar jarak jauh, dan platform pembelajaran personal dengan kecerdasan buatan (AI).
Integrasi pendidikan dengan pelatihan vokasi juga penting. "Dengan mengintegrasikan pendidikan dengan pelatihan vokasi, kita dapat membekali anak-anak dengan keterampilan praktis sehingga mereka kurang rentan terhadap pekerjaan eksploitatif," ujar Maharani.
Maharani juga menyoroti penggunaan teknologi digital sebagai alat untuk melindungi hak-hak anak. "Platform digital dan AI dapat melacak dan mencegah perdagangan manusia," tambahnya. Kerja sama global sangat diperlukan untuk mencegah perburuhan anak dan perdagangan manusia yang telah menjadi isu lintas batas.
Oleh karena itu, ia menekankan perlunya kerja sama internasional yang kuat untuk membongkar jaringan kriminal yang mengeksploitasi anak. Maharani percaya bahwa metode usang tidak lagi efektif untuk mengatasi masalah anak yang sudah mengakar.
"Masa depan anak-anak kita bergantung pada tindakan kita hari ini. Mari kita menjadi bagian dari perubahan untuk mereka," serunya. Ia mengajak semua pihak untuk melindungi anak sebagai kelompok masyarakat yang paling rentan. "Ketika kita melindungi seorang anak, kita melindungi diri kita sendiri, dan kita melindungi masa depan umat manusia," tutup Maharani.