Lampung Siapkan 4 Pelabuhan Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2025
Pemerintah Provinsi Lampung akan menggunakan empat pelabuhan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama mudik Lebaran 2025, berdasarkan evaluasi arus transportasi libur akhir tahun 2024.
![Lampung Siapkan 4 Pelabuhan Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191645.778-lampung-siapkan-4-pelabuhan-antisipasi-lonjakan-penumpang-mudik-lebaran-2025-1.jpg)
Lampung Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025 dengan Empat Pelabuhan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah menyiapkan strategi untuk menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025. Berdasarkan evaluasi kelancaran arus transportasi selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemprov Lampung berencana memanfaatkan empat pelabuhan untuk mendukung kelancaran arus mudik. Langkah ini diambil untuk mencegah penumpukan penumpang dan kendaraan, terutama di Selat Sunda.
Strategi Mengatasi Penumpukan Penumpang
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, menyatakan bahwa strategi yang diterapkan hampir serupa dengan strategi yang digunakan selama libur akhir tahun lalu. Penggunaan beberapa pelabuhan alternatif ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan antrian panjang di pelabuhan utama. "Kami telah melakukan evaluasi pelaksanaan arus perjalanan di libur akhir tahun kemarin, dan semua terjadi dengan baik dan lancar," ujar Bambang.
Inovasi penggunaan dermaga di Pelabuhan Wika Beton pada libur akhir tahun lalu akan diadopsi kembali. Selain itu, empat pelabuhan yang akan dioperasikan meliputi Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Pelabuhan PT Wijaya Karya (Wika) Beton di Kecamatan Ketapang, Pelabuhan Panjang di Kota Bandarlampung, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni.
Rute Penyeberangan Alternatif
Beberapa rute penyeberangan alternatif telah disiapkan untuk mendukung kelancaran arus mudik. Rute-rute tersebut meliputi: Bakauheni-Merak, Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni-BBJ Bojanegara, Wika Beton-Merak, dan Panjang-Merak. "Adanya pelabuhan-pelabuhan alternatif ini untuk memitigasi antrian panjang dan penumpukan arus mudik," jelas Bambang.
Antisipasi Meskipun Penurunan Penumpang di Penyeberangan
Meskipun evaluasi menunjukkan penurunan jumlah penumpang penyeberangan laut selama libur akhir tahun 2024, Pemprov Lampung tetap bersiap siaga. "Di periode akhir tahun kemarin, moda transportasi udara mengalami peningkatan karena tambahan rute penerbangan. Kereta api juga ramai karena menjadi moda transportasi andalan dari Martapura. Tetapi, meskipun penyeberangan menurun, kami tetap siap berjaga-jaga jika terjadi peningkatan," tambah Bambang.
Langkah antisipasi ini menunjukkan kesiapan Pemprov Lampung dalam menghadapi potensi lonjakan penumpang selama mudik Lebaran 2025. Dengan memanfaatkan beberapa pelabuhan dan menyiapkan rute alternatif, diharapkan arus mudik dapat berjalan lancar dan terhindar dari penumpukan.
Kesimpulan
Pemprov Lampung telah menunjukkan komitmennya dalam memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 dengan strategi memanfaatkan empat pelabuhan. Penggunaan pelabuhan alternatif dan evaluasi dari libur akhir tahun lalu menjadi dasar perencanaan yang matang untuk mengantisipasi potensi lonjakan penumpang dan kendaraan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik.