Pelabuhan BBJ Tambah Armada, Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran
Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Serang, Banten menambah empat armada kapal untuk melayani penyeberangan ke Bakauheni, Lampung, guna mengantisipasi lonjakan penumpang selama Lebaran 2025.

Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, bersiap menghadapi lonjakan penumpang Lebaran 2025. Pemerintah telah menambah empat armada kapal, sehingga total armada yang beroperasi menjadi sepuluh kapal. Penambahan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas angkut kendaraan selama periode mudik Lebaran.
Keputusan penambahan armada ini diumumkan oleh Kepala Cabang Pelabuhan BBJ, Endin Junaedi, pada Jumat di Kota Serang. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kendaraan yang signifikan selama musim mudik Lebaran. Dengan tambahan armada tersebut, Pelabuhan BBJ mampu meningkatkan kapasitas angkut kendaraan dari 500 unit menjadi 800-900 unit per angkutan.
Penambahan armada kapal ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Merak. Pelabuhan BBJ, yang mulai beroperasi melayani penyeberangan truk golongan VII ke atas pada 24 Maret 2025, ditunjuk untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran. Hal ini sejalan dengan kebijakan pembatasan truk di pelabuhan lain.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran di Pelabuhan BBJ
Dengan tambahan empat armada kapal, Pelabuhan BBJ kini memiliki total sepuluh armada yang siap melayani penyeberangan ke Bakauheni, Lampung. Kapasitas angkut kendaraan pun meningkat signifikan, dari 500 unit menjadi 800-900 unit per sekali angkut. "Di kita kami siapkan 10 armada kapal, dari semula 6 ditambah 4 kapal. Untuk Dermaga kita ada satu, tapi bisa untuk 5 tambatan secara bersamaan," jelas Endin Junaedi.
Pihak Pelabuhan BBJ juga telah mempersiapkan area kantong parkir dengan kapasitas hingga 1.750 unit kendaraan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas kendaraan di pelabuhan. Selain itu, koordinasi telah dilakukan dengan pihak Wilmar dan SMI untuk memanfaatkan lahan sebagai area buffer zone guna mengantisipasi lonjakan kendaraan yang tak terduga.
Pelabuhan BBJ fokus melayani kendaraan golongan VII ke atas, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan pemerintah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan yang melayani kendaraan golongan di bawah VII. "Sesuai SKB, kami ditunjuk untuk pelayanan angkutan Lebaran, untuk membantu mengurangi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak pada angkutan Lebaran tahun ini. Seperti kita tahu R2 dan kendaraan golongan VII ke bawah kan di Pelabuhan Ciwandan, dan di kami khusus untuk kendaraan golongan VII ke atas, mulai pelayanan dari tanggal 24 Maret 2025, sejak diberlakukannya pembatasan truk," tambah Endin.
Kesiapan Infrastruktur dan Koordinasi
Selain penambahan armada, Pelabuhan BBJ juga memastikan kesiapan infrastruktur pendukung lainnya. Area parkir yang luas dan koordinasi dengan pihak terkait menjadi kunci dalam mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan selama musim mudik Lebaran. Kerja sama dengan Wilmar dan SMI untuk menyediakan area buffer zone menunjukkan kesiapan Pelabuhan BBJ dalam menghadapi potensi kepadatan.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan, Pelabuhan BBJ optimis dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada para pemudik selama Lebaran 2025. Penambahan armada dan peningkatan kapasitas angkut diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan memperlancar arus mudik di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.
Koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan operasional Pelabuhan BBJ selama periode Lebaran. Hal ini memastikan semua pihak bekerja sama untuk menciptakan kelancaran arus mudik dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
Dengan kesiapan yang matang, Pelabuhan BBJ siap menjadi bagian penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran 2025, mengurangi beban di pelabuhan-pelabuhan utama dan memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.