Lansia Pertama Terima Manfaat Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Tanah Abang
Vumishar Saut, seorang lansia berusia 63 tahun, menjadi penerima manfaat pertama program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, sehari setelah ulang tahunnya, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya agar program ini berkela
![Lansia Pertama Terima Manfaat Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Tanah Abang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000024.309-lansia-pertama-terima-manfaat-cek-kesehatan-gratis-ckg-di-tanah-abang-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2025 - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah resmi diluncurkan. Program prioritas ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya pemeriksaan kesehatan preventif. Salah satu penerima manfaat pertama yang menarik perhatian adalah Vumishar Saut, seorang lansia berusia 63 tahun yang tinggal di sekitar Bendungan Hilir.
Antusiasme Saut Menyambut Program CKG
Bapak Saut, atau yang akrab disapa Saut, mengungkapkan rasa antusiasmenya terhadap program CKG. "Program ini sangat berkesan, menolong rakyat kecil. Kalau kita (cek kesehatan) sendiri kan biayanya lumayan gitu kan," ujarnya. Kegembiraannya semakin bertambah karena ia menjadi penerima manfaat pertama di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Saking antusiasnya, Saut bahkan rela datang ke Puskesmas Tanah Abang sejak pukul 07.00 WIB untuk mendaftar. Ia mengaku rutin mengunjungi puskesmas tersebut setiap hari sebelum program CKG resmi diluncurkan, memastikan realisasi janji pemerintah. Kegigihannya terbayar lunas sehari setelah perayaan ulang tahunnya.
Proses Pendaftaran dan Pemeriksaan
Meskipun mengaku "agak gaptek", Saut berhasil mendaftar melalui aplikasi 'Satu Sehat Mobile' dengan bantuan petugas keamanan. Proses pendaftaran dan pemeriksaan berjalan lancar dan tidak memakan waktu lama, sekitar 60 menit. Ia mengungkapkan seluruh tahapan pemeriksaan terasa mudah dan nyaman.
Hasil pemeriksaan menunjukkan Saut dalam kondisi cukup sehat. Namun, dokter menyarankan pemeriksaan lanjutan di laboratorium untuk memastikan kondisi kesehatannya secara menyeluruh. Hal ini menunjukkan komitmen program CKG untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan.
Harapan untuk Kelanjutan Program CKG
Saut berharap program CKG dapat berkelanjutan dan terus membantu masyarakat kurang mampu. "Saya harap program ini dilanjutkan, jadi membantu rakyat kecil. Jadi janjinya Prabowo sangat bagus sekali, menolong rakyat kecil," ucapnya. Pernyataan ini merefleksikan dampak positif program CKG bagi masyarakat luas.
Program CKG dan Visi Kesehatan Nasional
Program CKG merupakan bagian dari visi Astacita Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan menargetkan 280 juta masyarakat Indonesia, program ini diharapkan dapat mengubah kebiasaan masyarakat dalam melakukan pemeriksaan kesehatan. Bukan hanya saat sakit parah, tetapi juga sebagai upaya pencegahan penyakit sejak dini.
Peluncuran program CKG pada 10 Februari 2025 menandai langkah penting dalam mewujudkan sistem kesehatan yang lebih inklusif dan preventif di Indonesia. Kisah Saut menjadi bukti nyata dampak positif program ini bagi masyarakat, khususnya bagi lansia yang mungkin memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan.
Program ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit dan pemeriksaan kesehatan rutin. Dengan demikian, diharapkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular dapat ditekan.