Lapas Lubuk Basung Sukses Kembangkan Vila Bebek, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Lembaga Pemasyarakatan Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat, resmikan 'vila bebek' untuk mendukung ketahanan pangan dan kemandirian warga binaan, sekaligus meningkatkan pendapatan negara.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu lalu, resmi meluncurkan program terbarunya: sebuah ‘vila bebek’ yang bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat. Inisiatif ini diresmikan pada tanggal 22 Maret 2024 dan langsung mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Program ini tak hanya berfokus pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga pada pembinaan kemandirian dan peningkatan pendapatan negara bagi warga binaan.
Kepala Lapas Kelas II B Lubuk Basung, Budi Suharato, menjelaskan bahwa ‘vila bebek’ yang berukuran 2 x 8 meter persegi ini didesain untuk menampung 50 ekor bebek penghasil telur. Beliau menambahkan, "Kami memelihara 50 ekor bebek. Apabila ada perkembangan, bakal kami tambah lagi." Program ini merupakan bagian dari upaya Lapas Lubuk Basung untuk berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, sekaligus sebagai sarana asimilasi dan edukasi bagi warga binaan.
Lebih lanjut, Budi Suharato berharap program ini dapat meningkatkan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan. Tidak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Telur-telur bebek yang dihasilkan akan dijual dan seluruh keuntungannya akan disetorkan ke kas negara sebagai bentuk PNBP. Hal ini menunjukkan komitmen Lapas Lubuk Basung dalam mendukung program pemerintah dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Program Ketahanan Pangan dan Peningkatan Pendapatan
Inisiatif ‘vila bebek’ ini merupakan salah satu dari sekian banyak program yang dijalankan Lapas Lubuk Basung untuk mendukung ketahanan pangan. Selain beternak bebek, Lapas juga mengembangkan kebun sayur kangkung di lahan yang tersedia di dalam areal lapas. Tidak hanya itu, mereka juga menanam jagung dan menjalankan usaha lain seperti laundry, pembuatan cendera mata dari batok kelapa, dan pembuatan kursi sofa dari botol minuman bekas.
Semua usaha ini saling berkaitan dan bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan dan meningkatkan PNBP di lapas. Dengan keberagaman usaha yang dijalankan, Lapas Lubuk Basung memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mempelajari berbagai keterampilan dan berkontribusi secara ekonomi selama menjalani masa pembinaan.
Program ini juga memberikan dampak positif bagi warga binaan dalam hal pengembangan keterampilan dan kemandirian. Dengan terlibat aktif dalam kegiatan produktif ini, warga binaan dapat memperoleh pengalaman kerja yang berharga dan meningkatkan rasa percaya diri mereka untuk dapat kembali berintegrasi ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman.
Manfaat ‘Vila Bebek’ bagi Warga Binaan dan Negara
Keberhasilan program ‘vila bebek’ ini menunjukkan bahwa Lapas Lubuk Basung berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Program ini tidak hanya sekadar menghasilkan telur bebek, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi warga binaan dan negara.
Dengan adanya program ini, warga binaan memiliki kesempatan untuk belajar berternak, mengelola usaha kecil, dan meningkatkan keterampilan mereka. Hal ini sangat penting untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman dan dapat hidup mandiri secara ekonomi. Selain itu, peningkatan PNBP dari penjualan telur bebek juga memberikan kontribusi positif bagi pendapatan negara.
Program ini juga dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain di Indonesia untuk mengembangkan program serupa dan berkontribusi pada ketahanan pangan dan peningkatan perekonomian nasional. Dengan demikian, program ini tidak hanya bermanfaat bagi Lapas Lubuk Basung, tetapi juga dapat memberikan inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lain di seluruh Indonesia.
Dengan berbagai program yang dijalankan, Lapas Lubuk Basung telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian warga binaan. Semoga program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi di masa mendatang.