Legislator Dorong Peningkatan Pendekatan Visual dalam Pendidikan
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mendorong peningkatan penggunaan pendekatan komunikasi visual dalam pendidikan untuk menarik minat generasi muda yang lebih akrab dengan media visual.

Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, menekankan perlunya peningkatan pemanfaatan pendekatan komunikasi visual dalam sistem pendidikan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Menjaga Dunia Pendidikan dari Pengaruh Negatif Media Sosial' di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/3). Menurut Ledia, perkembangan teknologi informasi yang pesat telah membentuk generasi muda yang lebih mudah menerima informasi melalui media visual, sehingga sistem pendidikan perlu beradaptasi.
Ledia menjelaskan bahwa generasi muda saat ini lebih responsif terhadap pesan-pesan yang disampaikan secara visual. Oleh karena itu, pengemasan materi pembelajaran yang menarik dan efektif melalui pendekatan komunikasi visual menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya serap siswa. Ia mencontohkan, peran desain komunikasi visual di perguruan tinggi tidak hanya terbatas pada sistem informasi, tetapi juga mencakup berbagai aspek penyampaian informasi lainnya.
Lebih lanjut, Ledia menyoroti pentingnya adaptasi sistem pendidikan terhadap pola komunikasi generasi sekarang yang cenderung visual. Menurutnya, pesan-pesan pembelajaran perlu dikemas secara kreatif dan efektif dengan memanfaatkan berbagai elemen visual agar lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Hal ini, menurutnya, sangat krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pentingnya Revisi UU Sisdiknas
Ledia juga menekankan pentingnya pembaruan kebijakan pendidikan untuk mengimbangi perkembangan teknologi informasi. Saat ini, Komisi X DPR RI dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah merumuskan revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) untuk menghadapi tantangan tersebut. "Mudah-mudahan kita bisa lebih rapi ya, karena kita sedang menunggu perubahan kebijakan dalam pendidikan di Kemendikdasmen. Kita tentu berharap tidak terjadi kesenjangan yang semakin besar," ujar Ledia.
Revisi UU Sisdiknas diharapkan mampu memastikan sistem pendidikan nasional tetap relevan dengan kebutuhan zaman. Hal ini meliputi kemampuan beradaptasi terhadap digitalisasi dan perubahan pola komunikasi generasi muda. Proses revisi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan sistem pendidikan Indonesia mampu menjawab tantangan masa depan.
Ledia menambahkan, "Tentu semuanya harus menyesuaikan diri beradaptasi dengan kondisi yang sekarang, sambil tidak meninggalkan esensi dari pendidikan itu sendiri. Mudah-mudahan ke depan ada banyak hal yang bisa dilakukan." Pernyataan ini menunjukkan komitmen untuk menyeimbangkan adaptasi teknologi dengan nilai-nilai fundamental pendidikan.
Adaptasi Teknologi dalam Pendidikan
Dalam konteks adaptasi teknologi, penting untuk diingat bahwa pendekatan komunikasi visual bukan sekadar penggunaan gambar atau video. Ini mencakup strategi desain yang mempertimbangkan elemen visual seperti tipografi, warna, tata letak, dan ilustrasi untuk menyampaikan informasi secara efektif dan menarik. Penggunaan infografis, animasi, dan video edukatif merupakan contoh penerapan pendekatan visual dalam pembelajaran.
Selain itu, integrasi teknologi digital seperti aplikasi pembelajaran berbasis visual, platform online interaktif, dan simulasi virtual juga dapat meningkatkan daya tarik dan efektivitas pembelajaran. Namun, penting untuk memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara bijak dan terintegrasi dengan baik ke dalam kurikulum.
Keberhasilan implementasi pendekatan komunikasi visual dalam pendidikan bergantung pada pelatihan guru dan penyediaan sumber daya yang memadai. Guru perlu diberikan pelatihan yang cukup untuk menguasai teknologi dan metode pembelajaran berbasis visual. Selain itu, akses terhadap teknologi dan sumber daya digital yang memadai juga sangat penting untuk menunjang keberhasilan program ini.
Dengan demikian, peningkatan penggunaan pendekatan komunikasi visual dalam pendidikan merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan di era digital. Hal ini memerlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Kesimpulannya, upaya peningkatan pendekatan visual dalam pendidikan merupakan langkah progresif yang selaras dengan perkembangan zaman. Revisi UU Sisdiknas dan pelatihan guru menjadi kunci keberhasilan implementasi pendekatan ini, sehingga sistem pendidikan Indonesia mampu menjawab tantangan era digital dan menghasilkan generasi muda yang kompeten dan berdaya saing.