Tingkatkan Literasi Anak Muda: Wujudkan Bangsa Beradab dan Berdaya Saing
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menekankan pentingnya peningkatan literasi generasi muda untuk membangun bangsa yang maju dan berkarakter kuat, mengajak generasi muda menghargai karya sastrawan Indonesia.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyerukan peningkatan kemampuan literasi generasi muda Indonesia. Hal ini disampaikannya di Jakarta pada Sabtu, 22 Februari, sebagai upaya untuk membangun bangsa yang lebih maju dan berkarakter kuat di masa depan. Beliau menekankan pentingnya literasi sebagai penanda peradaban bangsa yang maju, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan memahami setiap bacaan.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat, tantangan utama saat ini adalah bagaimana mendorong generasi muda untuk menghargai dan mengapresiasi karya para penulis dan sastrawan Indonesia. Ia mencontohkan pentingnya belajar dari para sastrawan besar seperti Pramoedya Ananta Toer, yang karya-karyanya kaya akan nilai-nilai luhur dan wawasan kebangsaan.
Lebih lanjut, Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, menyatakan bahwa ruang literasi berperan penting dalam meningkatkan pemahaman generasi muda. Ruang-ruang tersebut tidak hanya memfasilitasi kegiatan membaca, tetapi juga diskusi dan pemahaman mendalam terhadap isi buku yang dibaca. Dengan demikian, generasi muda tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga mampu mengolah dan menginternalisasi informasi yang diperoleh.
Pentingnya Ruang Literasi bagi Generasi Muda
Rerie menegaskan pentingnya menciptakan momentum bagi generasi muda untuk lebih dekat dengan para penulis dan sastrawan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan yang memperkenalkan karya-karya mereka. Dengan begitu, generasi muda dapat terinspirasi dan belajar dari pengalaman serta pemikiran para penulis tersebut.
Menurutnya, upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, terhadap pemikiran para sastrawan melalui karya-karya mereka sangat penting. Hal ini akan berkontribusi dalam melahirkan masyarakat yang lebih beradab dan mampu bersaing di kancah global. Peningkatan literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, menganalisis, dan mengapresiasi berbagai jenis bacaan.
Dengan demikian, generasi muda diharapkan mampu menjadi generasi yang cerdas, bijak, dan berkarakter kuat. Kemampuan literasi yang baik akan menjadi bekal penting dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan, serta berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Menumbuhkan Apresiasi terhadap Karya Sastra
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah rendahnya minat baca di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk menumbuhkan minat baca dan apresiasi terhadap karya sastra. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan yang menarik dan inovatif, seperti pameran buku, diskusi sastra, dan lomba menulis.
Selain itu, peran sekolah dan keluarga juga sangat penting dalam menumbuhkan minat baca anak muda. Sekolah perlu menyediakan fasilitas perpustakaan yang memadai dan program literasi yang menarik. Sementara itu, keluarga perlu membiasakan anak-anaknya untuk membaca sejak usia dini.
Pentingnya peran media massa dan media sosial juga tidak dapat diabaikan. Media dapat berperan dalam mempromosikan buku dan karya sastra, serta memberikan ruang bagi penulis dan sastrawan untuk berbagi pemikiran dan pengalamannya.
Kesimpulan
Peningkatan literasi generasi muda merupakan kunci bagi kemajuan bangsa Indonesia. Dengan kemampuan literasi yang baik, generasi muda akan mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang konsisten dan terintegrasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan kemampuan literasi generasi muda Indonesia.