Penguatan Kebangsaan: Belajar dari Pemikiran Bung Hatta
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong penguatan nilai kebangsaan generasi muda dengan mempelajari pemikiran Mohammad Hatta, menekankan pentingnya sosialisasi pemikiran Bung Hatta melalui berbagai platform untuk menghadapi tantangan masa depan.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat atau yang akrab disapa Mbak Rerie, baru-baru ini menekankan pentingnya mempelajari pemikiran Mohammad Hatta bagi generasi muda Indonesia. Pernyataan ini disampaikan saat menerima pengurus Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) serta Yayasan Hatta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 17 Februari.
Memahami Pemikiran Bung Hatta untuk Masa Depan
Menurut Mbak Rerie, pemikiran Bung Hatta yang kaya dan komprehensif sangat relevan untuk menjawab berbagai permasalahan kebangsaan saat ini. Beliau melihat banyak hal yang bisa dipetik dari pemikiran Bung Hatta, mulai dari sektor politik dan ekonomi hingga budaya dan nilai-nilai kebangsaan. "Banyak hal bisa dilakukan untuk memperkuat generasi muda kita dengan belajar dari pemikiran-pemikiran besar Bung Hatta untuk menyikapi kehidupan berbangsa kita saat ini," ujar Mbak Rerie.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Ketua Yayasan Hatta, Halida N. Hatta, dan Editor LP3ES, Malik Ruslan. Kehadiran mereka semakin mengukuhkan pentingnya upaya bersama untuk mensosialisasikan warisan pemikiran Bung Hatta kepada generasi penerus bangsa.
Sosialisasi Pemikiran Bung Hatta: Sebuah Keniscayaan
Mbak Rerie menyoroti pentingnya langkah-langkah konkret untuk mensosialisasikan pemikiran Bung Hatta. Salah satu caranya adalah dengan membedah buku-buku karya Bung Hatta yang masih relevan dengan konteks Indonesia saat ini. Analisis kritis terhadap pemikiran-pemikiran tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi generasi muda.
Selain itu, Mbak Rerie juga menyarankan agar pemikiran Bung Hatta disampaikan melalui berbagai platform yang dekat dengan generasi muda. Seminar, diskusi, dan kegiatan di lingkungan pendidikan menjadi beberapa contoh yang efektif. Dengan demikian, nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam pemikiran Bung Hatta dapat tersampaikan secara luas dan mudah dipahami.
Nilai-nilai Kebangsaan: Pilar Bangsa yang Kokoh
Mbak Rerie berharap, generasi muda dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan para pendiri bangsa, termasuk Bung Hatta. Hal ini penting sebagai dasar untuk menjawab berbagai tantangan dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik di masa depan. Pemahaman yang mendalam terhadap sejarah dan nilai-nilai kebangsaan akan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan demikian, upaya untuk mempelajari dan mensosialisasikan pemikiran Bung Hatta bukan hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan bangsa. Pemikiran-pemikiran beliau yang sarat dengan nilai-nilai luhur dapat menjadi kompas bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan dan kompleksitas kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kesimpulan
Inisiatif Wakil Ketua MPR RI ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda. Dengan mempelajari dan mengamalkan pemikiran Bung Hatta, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menghadapi masa depan dengan lebih bijak dan mampu membangun bangsa yang lebih baik.