Lima Anak di Cianjur Keracunan Buah Pohon Betadin
Lima anak di Desa Hegarmanah, Cianjur, keracunan setelah mengonsumsi buah pohon yang daunnya dikenal sebagai obat luka, tiga dirawat di RSUD Sayang Cianjur.
![Lima Anak di Cianjur Keracunan Buah Pohon Betadin](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000137.277-lima-anak-di-cianjur-keracunan-buah-pohon-betadin-1.jpg)
Cianjur, Jawa Barat - Sebuah peristiwa menghebohkan terjadi di Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur. Lima anak dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi buah dari pohon yang dikenal masyarakat setempat sebagai pohon betadine. Kejadian ini terjadi pada Minggu, 9 Februari 2024, dan tiga dari lima anak tersebut hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur.
Kronologi Kejadian
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, Frida Laila Yahya, kelima anak yang berusia antara 5 hingga 9 tahun tersebut mengonsumsi buah dari pohon betadine. Daun pohon ini memang dikenal masyarakat sebagai obat luka alami, layaknya antiseptik. Namun, buahnya ternyata mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi. Kelima anak tersebut mengonsumsi buah tersebut saat bermain di sekitar lingkungan rumah mereka.
Gejala keracunan mulai muncul pada malam harinya. Anak-anak mengeluhkan sakit perut dan mual. Orang tua mereka kemudian membawa mereka ke puskesmas setempat pada Senin pagi. Tiga anak dengan kondisi yang lebih serius dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi ketiganya kini dilaporkan membaik berkat penanganan medis yang cepat.
Penjelasan Dinkes Cianjur
Dinkes Cianjur menjelaskan bahwa kasus ini terjadi karena ketidaktahuan masyarakat akan bahaya mengonsumsi buah dari pohon betadine. Meskipun daunnya bermanfaat sebagai obat luka, buahnya ternyata berbahaya jika dikonsumsi. Pihak Dinkes pun menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat, terutama orang tua, agar mengawasi anak-anak mereka dan mencegah konsumsi buah atau tanaman liar yang tidak diketahui khasiat dan keamanannya.
"Kami akan meningkatkan pengawasan dan pemantauan terhadap kelima anak yang mengalami keracunan dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas setempat," ujar Frida Laila Yahya. Sosialisasi kepada masyarakat juga akan digencarkan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Imbauan Kepolisian
Kapolsek Bojongpicung, AKP Eriyanto, turut memberikan imbauan kepada masyarakat. Ia mengimbau orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka saat bermain di lingkungan rumah. "Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak, terutama saat bermain di luar rumah," kata AKP Eriyanto. Pihaknya juga turut serta dalam memberikan sosialisasi dan imbauan kepada warga setempat.
Kesimpulan
Kasus keracunan buah betadine ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat. Penting untuk selalu waspada dan tidak mengonsumsi buah atau tanaman liar yang belum diketahui khasiat dan keamanannya. Peran orang tua dalam mengawasi anak-anak juga sangat krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Semoga kelima anak yang menjadi korban segera pulih sepenuhnya.
Dinkes Cianjur dan pihak kepolisian setempat berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Mereka juga akan terus memantau kondisi kelima anak tersebut hingga benar-benar pulih.