Enam Warga Cibeber Keracunan Jamur, Dirawat di RSUD Cianjur
Enam warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur setelah keracunan jamur tangkil yang mereka konsumsi.
![Enam Warga Cibeber Keracunan Jamur, Dirawat di RSUD Cianjur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000113.525-enam-warga-cibeber-keracunan-jamur-dirawat-di-rsud-cianjur-1.jpg)
Cianjur, Jawa Barat - Sebuah peristiwa keracunan massal terjadi di Desa Sukaharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur. Enam warga dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi jamur liar jenis tangkil. Kejadian ini terjadi pada Senin, 10 Februari 2024, dan korban langsung mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur.
Kronologi Kejadian
Para korban, yang terdiri dari enam orang dengan rentang usia 7 hingga 80 tahun, mengalami gejala keracunan seperti demam, mual, dan muntah setelah mengonsumsi jamur tangkil yang mereka petik dari kebun dekat rumah. Menurut keterangan Humas RSUD Sayang Cianjur, Asep Hilman, korban awalnya mendapatkan penanganan di puskesmas setempat. Namun, karena kondisi mereka semakin memburuk, mereka akhirnya dirujuk ke RSUD Cianjur untuk perawatan lebih lanjut.
Salah satu warga, Tamem (39), menjelaskan bahwa jamur tangkil biasanya dikonsumsi setelah didinginkan. "Biasanya setelah dingin baru disantap dengan nasi," ujarnya. Dugaan sementara, para korban mengonsumsi jamur tersebut dalam keadaan masih panas, sehingga menyebabkan keracunan.
Kondisi Korban dan Penanganan Medis
Asep Hilman menyatakan bahwa hingga Senin petang, kondisi keenam korban sudah mulai membaik. Meskipun demikian, mereka masih dirawat di ruang rawat inap RSUD Cianjur untuk memastikan pemulihan kesehatan mereka. Pihak rumah sakit terus memantau kondisi para korban dan memberikan perawatan medis yang dibutuhkan.
"Penanganan sedang berjalan dengan harapan kondisi kesehatan para korban dapat pulih seperti semula. Harapan kami warga dapat memilah tumbuhan atau tanaman liar yang tidak berisiko saat dikonsumsi," kata Asep Hilman.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam mengonsumsi tumbuhan liar, termasuk jamur. Tidak semua jenis jamur aman untuk dikonsumsi, dan mengonsumsi jamur yang salah dapat berakibat fatal. Penting untuk memastikan identitas jamur sebelum dikonsumsi, atau lebih baik lagi, menghindari mengonsumsi jamur liar sama sekali.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan setempat diharapkan dapat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya mengonsumsi jamur liar dan cara membedakan jamur yang aman dan tidak aman untuk dikonsumsi. Pencegahan dini menjadi kunci utama untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Kesimpulan
Keracunan jamur di Cibeber menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan dalam mengonsumsi makanan dari alam. Semoga keenam korban segera pulih sepenuhnya dan kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya mengonsumsi jamur liar tanpa pengetahuan yang cukup.