Lima Misi Pembangunan Jakarta di Bawah Kepemimpinan Pramono Anung
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, memaparkan lima misi utama pembangunan Jakarta untuk 2025-2029, fokus pada kesejahteraan warga, ekonomi inovatif, tata kelola modern, ruang kota berkelanjutan, dan konektivitas.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, baru-baru ini mengumumkan lima misi utama pembangunan Jakarta dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Pengumuman ini disampaikan di Balai Kota Jakarta pada Rabu lalu. Kelima misi tersebut dirancang untuk menjawab tantangan dan peluang Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional dan kota global di masa mendatang.
Kelima misi ini mencakup berbagai aspek pembangunan, mulai dari kesejahteraan warga hingga pembangunan infrastruktur dan konektivitas. Pramono Anung menekankan pentingnya penyusunan RPJMD sebagai langkah strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Jakarta saat ini, termasuk daya tarik investasi yang masih rendah dan kualitas SDM yang belum kompetitif di tingkat global. Musrenbang ini menjadi forum penting untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam mencapai visi pembangunan Jakarta.
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, Jakarta tengah bertransformasi menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global. Transformasi ini membutuhkan perencanaan yang matang dan terintegrasi untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Kelima misi yang diusung Pramono Anung diharapkan dapat menjadi pedoman dalam mencapai target tersebut, termasuk masuk dalam 20 besar kota global dunia.
Mewujudkan Kesejahteraan Warga Jakarta
Misi pertama berfokus pada peningkatan kesejahteraan warga Jakarta. Ini mencakup peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan sosial, kesetaraan gender, serta pengembangan warga yang tangguh, kompetitif, berdaya, dan berbudaya. Program-program yang mendukung misi ini akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh warga Jakarta, tanpa terkecuali.
Pemerataan pembangunan dan akses terhadap layanan publik yang berkualitas menjadi kunci utama dalam misi ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk memastikan bahwa semua warga Jakarta, tanpa memandang latar belakangnya, dapat menikmati hasil pembangunan yang merata.
Misi ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas SDM. Dengan warga yang terampil dan berdaya saing, Jakarta dapat mencapai potensi pembangunan yang lebih optimal.
Jakarta sebagai Pusat Ekonomi Inovatif
Misi kedua bertujuan menjadikan Jakarta sebagai pusat ekonomi inovatif dengan akses merata. Ini akan dicapai melalui pengembangan ekonomi berbasis inovasi, peningkatan kesempatan kerja, dan jaminan kesejahteraan tenaga kerja. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Peningkatan daya saing ekonomi Jakarta menjadi fokus utama dalam misi ini. Dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja baru.
Transformasi digital juga akan menjadi kunci dalam mewujudkan misi ini. Pemanfaatan teknologi digital diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas ekonomi Jakarta.
Membangun Manajemen Kota Modern dan Akuntabel
Misi ketiga menekankan pentingnya membangun manajemen kota modern yang akuntabel dan responsif. Ini akan dicapai melalui reformasi birokrasi, transformasi digital, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Tujuannya adalah menghadirkan layanan publik yang optimal, andal, efisien, dan transparan.
Reformasi birokrasi akan difokuskan pada peningkatan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Transformasi digital akan mempermudah akses warga terhadap layanan pemerintah dan meningkatkan transparansi.
Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi prioritas utama dalam misi ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Jakarta.
Mewujudkan Ruang Kota Berkelanjutan
Misi keempat berfokus pada pembangunan infrastruktur untuk menciptakan kota layak huni. Ini termasuk peningkatan akses air bersih yang terjangkau serta ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim. Pembangunan berkelanjutan menjadi kunci dalam misi ini.
Peningkatan infrastruktur dasar, seperti akses air bersih dan sanitasi, menjadi prioritas utama. Pembangunan infrastruktur juga akan mempertimbangkan aspek lingkungan dan ketahanan terhadap bencana.
Upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim juga akan menjadi bagian penting dalam misi ini. Jakarta berkomitmen untuk menciptakan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Peningkatan Konektivitas
Misi kelima bertujuan meningkatkan konektivitas kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. Ini akan dicapai dengan mengoptimalkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas ke berbagai lokasi. Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan transportasi publik serta pengembangan destinasi wisata menjadi fokus utama.
Peningkatan sistem transportasi publik menjadi kunci dalam misi ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan transportasi publik untuk memudahkan mobilitas warga.
Pengembangan destinasi wisata dan peremajaan kawasan juga menjadi bagian penting dalam misi ini. Dengan destinasi wisata yang menarik, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata Jakarta.
Pramono Anung juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi Jakarta, antara lain daya tarik investasi yang masih rendah, kerumitan dalam berbisnis, dan kualitas SDM yang belum kompetitif secara global. Ia menekankan pentingnya percepatan cakupan layanan infrastruktur dan pemerataan pembangunan antara wilayah daratan dan kepulauan untuk menciptakan distribusi ekonomi dan pembangunan manusia yang lebih adil. Peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui layanan dasar perkotaan yang menyeluruh tetap menjadi prioritas utama.