LMA Biak Numfor Minta Pelaku Usaha OAP Suplai Menu Program MBG untuk Anak Sekolah
Ketua LMA Biak Numfor meminta pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP) dilibatkan dalam penyediaan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 43.000 siswa di Kabupaten Biak Numfor, Papua, guna mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan cerdas.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Biak Numfor, Papua, David Rumansara, menyerukan keterlibatan pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai April 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah di wilayah tersebut. Inisiatif ini diharapkan dapat memberdayakan ekonomi lokal dan memastikan anak-anak Biak Numfor mendapatkan makanan bergizi yang berasal dari sumber daya lokal.
Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh David Rumansara di Biak pada Senin lalu. Ia menekankan pentingnya peran pelaku usaha OAP dalam menyediakan menu-menu program MBG, termasuk telur ayam, sayur mayur, keladi, sagu, dan ikan. Menurutnya, program MBG merupakan peluang emas bagi pelaku usaha OAP untuk berkontribusi pada kesejahteraan anak-anak dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
Program MBG sendiri merupakan implementasi dari kebijakan Asta Cita Presiden, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah. LMA Biak Numfor memberikan dukungan penuh terhadap program ini, karena diyakini akan berdampak positif pada peningkatan kecerdasan dan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut. Uji coba program MBG yang telah dilakukan oleh Kodim 1708/BN di sejumlah sekolah telah menunjukkan hasil yang positif dan diterima baik oleh para siswa.
Dukungan LMA dan Harapan untuk Generasi Emas
David Rumansara menyatakan bahwa LMA Biak Numfor secara penuh mendukung program MBG. Lembaga adat melihat program ini sebagai upaya untuk menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat dan cerdas. Dukungan ini juga mencakup edukasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak, guna memastikan keberhasilan program MBG.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dan keluarga dalam menyukseskan program ini. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, diharapkan dapat mencegah masalah stunting dan menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas. Program MBG diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup anak-anak di Biak Numfor.
LMA Biak Numfor berkomitmen untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat program MBG. Mereka berharap program ini dapat mewujudkan cita-cita menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan terbebas dari berbagai penyakit. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Program MBG dan Sasarannya di Biak Numfor
Program MBG di Kabupaten Biak Numfor menargetkan 43.000 siswa dari berbagai satuan pendidikan. Jumlah ini menunjukkan skala besar program tersebut dan dampaknya terhadap kesehatan dan pendidikan anak-anak di wilayah tersebut. Dengan tersedianya makanan bergizi secara gratis, diharapkan dapat meningkatkan angka kehadiran siswa di sekolah dan meningkatkan konsentrasi mereka dalam belajar.
Keterlibatan pelaku usaha OAP dalam program ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi anak-anak, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi di daerah.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Kabupaten Biak Numfor. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan memberikan asupan gizi yang cukup, diharapkan dapat mencegah dan mengurangi angka stunting di wilayah tersebut. Program ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak.
Dengan adanya program MBG dan dukungan penuh dari LMA Biak Numfor, diharapkan anak-anak di Kabupaten Biak Numfor dapat tumbuh kembang dengan optimal, menjadi generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga adat, dan pelaku usaha OAP sangat penting untuk keberhasilan program ini.