Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Dukungan LMA Biak untuk Cegah Stunting dan Tingkatkan Prestasi Anak
Lembaga Musyawarah Adat (LMA) Biak Numfor, Papua, memberikan dukungan penuh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai mampu meningkatkan gizi anak, mencegah stunting, dan meningkatkan kehadiran siswa di sekolah.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah mendapat sambutan positif dari Lembaga Musyawarah Adat (LMA) Kabupaten Biak Numfor, Papua. Program ini dinilai efektif dalam memenuhi asupan gizi anak-anak sekolah, mencegah stunting, dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Dukungan penuh diberikan oleh LMA sebagai representasi masyarakat adat Biak Numfor, mengingat pentingnya nutrisi bagi tumbuh kembang generasi muda Papua.
Ketua LMA Biak, David Rumansara, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut. "LMA sebagai representasi masyarakat adat mendukung penuh kebijakan Astacita Presiden Prabowo, salah satunya MBG untuk anak-anak di berbagai satuan pendidikan," ujar David di Biak, Jumat lalu. Ia menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan program ini demi masa depan anak-anak Papua.
Uji coba program MBG yang telah dilakukan oleh Kodim 1708/BN di sejumlah sekolah di Biak Numfor mendapat respon yang sangat baik. Anak-anak menerima dengan senang hati makanan bergizi yang disediakan oleh TNI. Hal ini menunjukkan bahwa program MBG telah tepat sasaran dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Dukungan LMA Biak dan Dampak Positif MBG
LMA Biak tidak hanya memberikan dukungan verbal, tetapi juga turut aktif dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi bagi anak. Pihaknya berkomitmen membantu pemerintah dalam memastikan program MBG berjalan dengan lancar dan efektif. "Sebagai wujud nyata terhadap dukungan LMA Biak terhadap program MBG, kami terus membantu pemerintah untuk melakukan edukasi pentingnya tentang pemberian makan bergizi anak," jelas David.
Salah satu dampak positif yang signifikan dari program MBG adalah peningkatan kehadiran siswa di sekolah. "Adanya kegiatan makan gratis ini sangat signifikan meningkatkan kehadiran siswa di kelas," ungkap David. Hal ini menunjukkan bahwa akses terhadap makanan bergizi turut mempengaruhi tingkat partisipasi anak dalam proses belajar mengajar.
Selain meningkatkan kehadiran, program MBG juga diyakini mampu meningkatkan kecerdasan dan mencegah berbagai penyakit pada anak. Dengan asupan gizi yang tercukupi, anak-anak diharapkan dapat tumbuh kembang secara optimal, baik fisik maupun mental. "Anak orang asli Papua yang ada di sekolah diberikan menu makan bergizi sehingga tumbuh kembang anak dapat cerdas, sehat dan tidak stunting," tegas David.
Program MBG di Kabupaten Biak Numfor menargetkan sebanyak 43.000 siswa dari berbagai satuan pendidikan. Angka ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan anak-anak di daerah tersebut.
Edukasi dan Partisipasi Masyarakat
LMA Biak secara aktif mengajak para orang tua dan keluarga untuk mendukung program MBG. Mereka menekankan pentingnya peran orang tua dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan manfaat maksimal dari program ini. David Rumansara menghimbau agar masyarakat tidak ragu atau takut dengan makanan yang diberikan dalam program MBG.
Dengan adanya dukungan penuh dari LMA Biak dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program MBG dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi tumbuh kembang anak-anak di Kabupaten Biak Numfor. Program ini tidak hanya sekadar memberikan makanan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan generasi muda Papua.
Keberhasilan program MBG ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan gizi anak dan mencegah stunting. Melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga adat, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan cerdas.
Program ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Biak Numfor. Dengan anak-anak yang sehat dan bergizi, mereka akan lebih fokus dalam belajar dan meraih prestasi yang lebih baik. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di Papua.