BRIN Nilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Penting Dilanjutkan untuk Atasi Ketimpangan
Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN, Trina Fizzanty, menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat penting untuk mengatasi ketimpangan sosial dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Jakarta, 1 Mei 2024 (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai penting untuk dilanjutkan guna mengatasi ketimpangan sosial di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Trina Fizzanty, Kepala Pusat Riset Pendidikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menanggapi pentingnya program tersebut dalam konteks kesehatan dan pendidikan anak Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Menurut Trina Fizzanty, kesehatan dan pendidikan memiliki keterkaitan erat. Anak yang sehat secara fisik cenderung lebih mudah menyerap pelajaran. Sebaliknya, anak yang mengalami stunting atau kekurangan gizi berisiko mengalami keterlambatan kognitif. Ia menekankan bahwa program MBG terbukti efektif dalam mengatasi masalah ini, terutama di daerah-daerah yang ditemukan kasus anak bersekolah tanpa sarapan.
Temuan penelitian BRIN di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan banyak anak yang datang ke sekolah dalam kondisi kurang gizi bahkan tanpa sarapan. Kondisi ini disebabkan oleh faktor ekonomi dan sosial budaya. Oleh karena itu, program MBG dinilai sangat krusial untuk menurunkan angka stunting, mendukung tumbuh kembang anak, serta meningkatkan konsentrasi dan semangat belajar mereka.
Implementasi MBG yang Efektif dan Berkelanjutan
Trina Fizzanty memberikan beberapa masukan untuk meningkatkan efektivitas program MBG. Implementasi program ini harus berbasis data akurat tentang kondisi gizi dan sosial ekonomi anak, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). Data yang akurat akan memastikan program ini tepat sasaran dan memberikan dampak yang maksimal.
Selain itu, keterlibatan orang tua siswa, kantin sekolah, dan masyarakat lokal sangat penting. Program MBG juga perlu mendukung makanan lokal sesuai kondisi masing-masing sekolah. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membiasakan anak-anak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi dari lingkungan sekitar.
Tidak hanya itu, pemerintah juga perlu melakukan kajian dan evaluasi secara berkala. Pembenahan pengelolaan kantin sekolah, pelatihan keamanan pangan dan gizi bagi sekolah dan kantin sekolah, serta peningkatan kebersihan dan pengelolaan lingkungan sekolah juga menjadi hal penting untuk diperhatikan.
Evaluasi dan Peningkatan Program MBG
Trina Fizzanty juga menyoroti pentingnya evaluasi dan peningkatan program MBG secara berkelanjutan. Ia menekankan perlunya pemerintah untuk melakukan pembenahan pengelolaan kantin sekolah, memberikan pelatihan tentang keamanan pangan, gizi, dan keragaman makanan kepada pihak sekolah dan kantin sekolah, serta meningkatkan kebersihan dan pengelolaan lingkungan sekolah. Semua upaya ini bertujuan agar program MBG menjadi semakin tepat sasaran dan berdampak luas.
Dengan memperhatikan masukan-masukan tersebut, diharapkan program MBG dapat lebih efektif dalam mengatasi ketimpangan sosial dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini harus diarahkan dan diprioritaskan pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan dari segi ekonomi dan sosial.
Dengan demikian, program MBG tidak hanya sekadar memberikan makanan bergizi, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup anak-anak Indonesia secara menyeluruh, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemanfaatan sumber daya lokal.
"Program Makan Bergizi Gratis penting untuk mengatasi ketimpangan struktural, khususnya bagi anak-anak dari keluarga miskin dan rentan," kata Trina Fizzanty.