Lomba Bahasa Bali di Buleleng: Lestarikan Budaya melalui Kompetisi
Dinas Kebudayaan Buleleng menggelar enam lomba Bahasa Bali pada 4 Februari 2025, bertujuan melestarikan budaya Bali dan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya bahasa daerah.
![Lomba Bahasa Bali di Buleleng: Lestarikan Budaya melalui Kompetisi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/220040.495-lomba-bahasa-bali-di-buleleng-lestarikan-budaya-melalui-kompetisi-1.jpg)
Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng, Bali akan menyelenggarakan serangkaian lomba Bahasa Bali untuk melestarikan budaya dan sastra daerah. Kegiatan ini akan dipusatkan di Kantor Disbud Buleleng, Jalan Pahlawan, pada tanggal 4 Februari 2025 mendatang, dengan total hadiah puluhan juta rupiah.
Lomba Bahasa Bali: Upaya Lestarikan Budaya Bali
Enam jenis perlombaan akan diadakan, merangkum berbagai aspek budaya Bali. Kategori lomba tersebut menyasar berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK). Ada lomba menulis aksara Bali (SD), menulis lontar (SMP), debat Bahasa Bali (SMA/SMK), membaca lontar (SMA/SMK), serta lomba masatua krama istri antar pakis dan sambrana wacana antar prajuru adat.
Kepala UPTD Gedong Kirtya, Dewa Ayu Putu Susilawati, menjelaskan bahwa perlombaan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Bulan Bahasa Bali ketujuh. Perlombaan ini juga diselenggarakan serentak di berbagai daerah di Bali, selaras dengan program pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Tema dan Tujuan Lomba
Lomba ini mengangkat tema "Jagat Kerti Jagratha Samasta", yang bermakna pemuliaan bahasa, aksara, dan sastra Bali sebagai landasan kesadaran menuju harmoni. Tujuannya, untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Bali lewat kompetisi kreatif. Susilawati menekankan bahwa lomba-lomba ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga warisan budaya.
Pentingnya Pelestarian Bahasa dan Budaya Bali
Bulan Bahasa Bali menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya penggunaan Bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari. Lomba ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga terhadap warisan leluhur dan kemampuan berbahasa Bali, khususnya di kalangan generasi muda.
Susilawati berharap, melalui perlombaan ini, masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga harmoni alam semesta melalui pemuliaan bahasa dan sastra Bali. Inisiatif ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam pelestarian budaya Bali untuk generasi mendatang.
Dengan berbagai lomba yang diadakan, diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dan generasi muda dalam menjaga kelestarian bahasa dan budaya Bali. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam upaya pelestarian warisan budaya daerah.