{{caption}}
Pemkot Bengkulu Terapkan Mulok Bahasa Daerah: Lestarikan Budaya Lokal di Sekolah

Pemerintah Kota Bengkulu mulai menerapkan muatan lokal (mulok) bahasa daerah di SD dan SMP untuk melestarikan bahasa dan budaya lokal, menargetkan implementasi penuh pada tahun ajaran 2025-2026.

{{caption}}
Lestarikan Bahasa Daerah: Tanggung Jawab Bersama Selamatkan Warisan Budaya Bengkulu

Pemprov Bengkulu dan Mendikdasmen mengingatkan pentingnya tanggung jawab bersama dalam melestarikan bahasa daerah di Bengkulu yang terancam punah akibat globalisasi, serta mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan bahasa daerah.

{{caption}}
BBPA Dorong Bahasa Aceh di Pendidikan: Warisan Budaya untuk Generasi Muda

Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBPA) mendorong penggunaan bahasa Aceh dalam pendidikan untuk melestarikan budaya dan meningkatkan mutu pendidikan, sejalan dengan tema Hari Bahasa Ibu Internasional 2025.

{{caption}}
Balai Bahasa Maluku Utara Revitalisasi 8 Bahasa Daerah Terancam Punah

Balai Bahasa Maluku Utara akan merevitalisasi delapan bahasa daerah yang terancam punah pada 2025, termasuk bahasa Ibo yang hanya memiliki satu penutur.

{{caption}}
Balai Bahasa Aceh Perluas Revitalisasi Bahasa Aceh ke Aceh Barat dan Bireuen

Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBPA) akan memperluas program revitalisasi bahasa Aceh ke Kabupaten Aceh Barat dan Bireuen pada tahun 2025 untuk mencegah kepunahan bahasa daerah tersebut.

{{caption}}
Bahasa Moi Kelim Masuk Mulok SD di Kabupaten Sorong: Upaya Lestarikan Budaya Lokal

Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, memasukkan Bahasa Moi Kelim sebagai muatan lokal di SD untuk melestarikan budaya lokal dan mencegah kepunahan bahasa daerah tersebut.

{{caption}}
Lomba Bahasa Bali di Buleleng: Lestarikan Budaya melalui Kompetisi

Dinas Kebudayaan Buleleng menggelar enam lomba Bahasa Bali pada 4 Februari 2025, bertujuan melestarikan budaya Bali dan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya bahasa daerah.