Lombok Barat Kembangkan Orong Bukal: Surga Tersembunyi Mirip Raja Ampat
Pemerintah Lombok Barat berinvestasi besar dalam pengembangan infrastruktur menuju Orong Bukal, destinasi wisata mirip Raja Ampat yang menjanjikan, guna meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, tengah gencar meningkatkan infrastruktur menuju destinasi wisata Orong Bukal, sebuah lokasi yang keindahannya disebut-sebut mirip Raja Ampat di Papua. Destinasi ini, yang terletak di Kecamatan Sekotong, menawarkan gugusan pulau-pulau kecil yang memukau dan telah menarik perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan para pengunjung.
Saat ini, akses menuju Orong Bukal masih terbatas. Jalan aspal hanya tersedia hingga Desa Buwun Mas. Dari titik tersebut, wisatawan harus menempuh perjalanan kaki sejauh 1,5 hingga 2 kilometer melewati semak-semak dan perkebunan untuk mencapai puncak tebing yang menghadap langsung ke Samudera Hindia. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar satu jam berjalan kaki menanjak, meskipun tersedia jasa ojek untuk memangkas waktu tempuh.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Agus Gunawan, menjelaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengatasi kendala aksesibilitas ini. "Kami sudah punya konsep tata ruang di sana. Kami sudah buat detail engineering design untuk bangun jalan setapak sampai ke ujung (tebing)," ujarnya. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan Orong Bukal sebagai destinasi wisata unggulan.
Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas di Orong Bukal
Pemerintah Lombok Barat tidak hanya fokus pada peningkatan akses jalan. Agus Gunawan menambahkan bahwa akan dibangun beberapa titik foto menarik di sepanjang jalur menuju Orong Bukal. "Ada beberapa pos di sana, kurang lebih 1,5 sampai 2 kilometer masuk ke sana. Di setiap pos kami buat spot untuk foto mirip Raja Ampat," ucapnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi para pengunjung.
Selain pembangunan infrastruktur fisik, pemerintah juga memperhatikan pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal. Dinas Pariwisata Lombok Barat tengah menguatkan kapasitas kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mampu mengelola destinasi Orong Bukal secara profesional dan berkelanjutan. "Pokdarwis sedang kami kuatkan. Kami tidak bisa membangun desa wisata tanpa SDM yang kuat, salah satunya Pokdarwis, BUMDes, dan lain sebagainya," pungkas Agus.
Penguatan SDM ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan pengembangan wisata Orong Bukal. Dengan SDM yang terampil dan profesional, pengelolaan destinasi wisata dapat dilakukan secara efektif dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Potensi Wisata Orong Bukal dan Target Pengembangan
Orong Bukal menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Keindahan gugusan pulau-pulau kecil yang terlihat dari puncak tebing, ditambah dengan pemandangan Samudera Hindia yang luas, menjadi daya tarik utama destinasi ini. Setiap hari, puluhan wisatawan mancanegara mengunjungi Orong Bukal, dan jumlah ini meningkat hingga 200-400 wisatawan nusantara pada akhir pekan.
Dengan jarak tempuh sekitar 57 kilometer dan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam dari Kota Mataram, Orong Bukal tetap menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Pengembangan infrastruktur dan fasilitas yang dilakukan oleh pemerintah diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Lombok Barat.
Pengembangan Orong Bukal sebagai destinasi wisata unggulan tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas SDM dan pengelolaan destinasi yang berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Lombok Barat dalam mengembangkan sektor pariwisata secara terpadu dan berkelanjutan.
Dengan keindahan alam yang luar biasa dan potensi yang besar, Orong Bukal diproyeksikan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Lombok Barat, bahkan Nusa Tenggara Barat. Pengembangan yang terencana dan berkelanjutan akan memastikan keberhasilan Orong Bukal dalam menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.