Lonjakan Transaksi SPKLU di Lampung Selama Lebaran 2025 Capai 502 Persen!
PLN Lampung catat lonjakan signifikan transaksi SPKLU selama Lebaran 2025, meningkat 502 persen dibandingkan tahun sebelumnya, didorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik.

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mencatat lonjakan luar biasa pada transaksi pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama periode Lebaran 2025. Kenaikan mencapai 502 persen atau lima kali lipat dibandingkan periode Lebaran 2024. Lonjakan ini terjadi di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik dan tersedianya infrastruktur SPKLU yang memadai di berbagai lokasi strategis di Lampung.
Hingga tanggal 6 April 2025, tercatat total 1.080 transaksi pengisian daya di SPKLU Lampung. General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menyatakan bahwa peningkatan ini menunjukkan tren positif peralihan masyarakat ke kendaraan listrik. PLN UID Lampung telah berupaya maksimal dalam menyediakan fasilitas SPKLU yang handal dan memadai untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
PLN UID Lampung telah menyiapkan 57 unit SPKLU di 35 titik strategis, baik di jalan tol maupun non-tol, guna memastikan ketersediaan pengisian daya bagi para pemudik pengguna kendaraan listrik. Selain itu, ratusan personel PLN juga disiagakan untuk membantu para pengguna SPKLU. Hal ini menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
SPKLU Terfavorit di Ruas Tol dan Non-Tol
Data transaksi menunjukkan beberapa SPKLU menjadi favorit para pemudik. Di ruas tol, SPKLU Rest Area KM 172 B Terbanggi–Kayu Agung menjadi yang paling diminati dengan 69 transaksi. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh SPKLU Rest Area KM 20 B Bakauheni–Terbanggi (65 transaksi) dan SPKLU Rest Area KM 87 B Bakauheni–Terbanggi (64 transaksi). SPKLU Rest Area KM 49 A Bakauheni–Terbanggi (59 transaksi) dan SPKLU Rest Area KM 234 A Terbanggi–Kayu Agung (54 transaksi) melengkapi lima besar SPKLU terfavorit di ruas tol.
Sementara itu, untuk SPKLU di ruas non-tol, SPKLU Els Coffee Roastery Bandar Lampung menempati posisi teratas dengan jumlah transaksi mencapai 165 kali. Berikutnya adalah SPKLU PLN UP3 Tanjung Karang (83 transaksi), SPKLU Mall Boemi Kedaton (73 transaksi), SPKLU PLN UID Lampung (43 transaksi), dan SPKLU Lampung City Mall (35 transaksi).
Tingginya angka transaksi di SPKLU selama Lebaran 2025 menunjukkan tren positif adopsi kendaraan listrik di Lampung. Hal ini juga menjadi bukti kesiapan infrastruktur pendukung kendaraan listrik di provinsi tersebut. PLN UID Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan memperluas jaringan SPKLU guna mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Data ini menunjukkan bahwa program pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik semakin mendapat sambutan positif dari masyarakat. Keberadaan SPKLU yang tersebar luas dan mudah diakses menjadi faktor kunci dalam mendorong peralihan ke kendaraan listrik. PLN berperan aktif dalam mendukung hal ini dengan menyediakan infrastruktur yang memadai dan layanan yang prima.
Ke depan, perluasan jaringan SPKLU dan inovasi teknologi pengisian daya akan semakin penting untuk mendukung pertumbuhan sektor kendaraan listrik di Indonesia. PLN akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang handal dan efisien.
Kesimpulan
Lonjakan transaksi SPKLU di Lampung selama Lebaran 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dalam adopsi kendaraan listrik. PLN UID Lampung berperan penting dalam mendukung hal ini dengan menyediakan infrastruktur yang memadai dan layanan yang prima. Tren positif ini diharapkan akan terus berlanjut dan mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.