Pertumbuhan Pengguna Mobil Listrik di Kalimantan Melonjak 650 Persen!
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengumumkan lonjakan dramatis penggunaan mobil listrik di Kalimantan sebesar 650 persen di tahun 2024, ditopang oleh peningkatan signifikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, baru-baru ini mengumumkan kabar gembira terkait perkembangan kendaraan listrik di Pulau Kalimantan. Dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Selatan, beliau mengungkapkan bahwa penggunaan mobil listrik di wilayah tersebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan, mencapai 650 persen atau 6,5 kali lipat pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023. Kenaikan ini diiringi oleh perluasan infrastruktur pendukung, memastikan transisi energi berjalan lancar dan memberikan kemudahan bagi pengguna.
Peningkatan ini terlihat jelas dari data jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Pada tahun 2023, hanya terdapat 32 SPKLU yang beroperasi di Kalimantan. Namun, angka tersebut melonjak drastis menjadi 209 SPKLU pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan listrik dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Lebih lanjut, Menteri Bahlil juga memaparkan peningkatan transaksi di SPKLU. Tercatat, terjadi peningkatan sebesar 500 persen, dari 700 transaksi pada tahun 2024 menjadi proyeksi 3.500 transaksi pada tahun 2025. Data ini didapat berdasarkan perhitungan periode Lebaran 2024-2025, yang menunjukkan tren positif penggunaan mobil listrik selama periode mudik dan liburan.
Peningkatan Infrastruktur dan Layanan SPKLU
PLN, sebagai penyedia layanan kelistrikan, memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Kalimantan. PLN telah membangun pangkalan SPKLU dengan jarak rata-rata 40 kilometer antar pangkalan. Strategi ini memastikan pengguna mobil listrik tidak kesulitan mengisi daya, bahkan saat melakukan perjalanan jauh. Hal ini menunjukkan komitmen PLN untuk memastikan ketersediaan infrastruktur yang memadai.
Tidak hanya itu, PLN juga telah menyiapkan sebanyak 1.338 petugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna mobil listrik. Kesigapan PLN dalam menyediakan layanan purna jual dan dukungan teknis merupakan faktor penting dalam mendorong kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik. Dengan adanya petugas yang siap siaga, pengguna dapat merasa lebih aman dan nyaman saat menggunakan mobil listrik.
Sebaran SPKLU di Kalimantan cukup merata. Berdasarkan catatan PLN, terdapat 209 unit SPKLU yang tersebar di 167 lokasi di seluruh Kalimantan. Rinciannya adalah Kalimantan Selatan (51 unit, 30 lokasi), Kalimantan Tengah (25 unit, 19 lokasi), Kalimantan Barat (52 unit, 50 lokasi), Kalimantan Timur (74 unit, 62 lokasi), dan Kalimantan Utara (7 unit, 6 lokasi).
Kemudahan Akses Informasi Melalui Aplikasi PLN Mobile
Untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan lokasi SPKLU terdekat, PLN memanfaatkan aplikasi "PLN Mobile". Aplikasi ini memberikan informasi lengkap mengenai lokasi, ketersediaan, dan status operasional SPKLU di seluruh wilayah Kalimantan. Dengan demikian, masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih mudah dan efisien, khususnya selama musim mudik dan liburan.
"Keberadaan SPKLU ini memudahkan masyarakat dalam perjalanan jauh dan dekat, kalau ada kendala bisa diselesaikan lewat aplikasi, yang pasti ini sangat membantu khususnya pada momen hari raya keagamaan," ujar Menteri Bahlil.
Kemudahan akses informasi melalui aplikasi PLN Mobile merupakan langkah strategis dalam mendukung adopsi kendaraan listrik. Dengan informasi yang akurat dan mudah diakses, masyarakat akan lebih percaya diri untuk beralih ke kendaraan listrik.
Kunjungan Menteri Bahlil ke Kalimantan Selatan tidak hanya fokus pada perkembangan kendaraan listrik, tetapi juga mencakup peninjauan pasokan dan kualitas BBM, pasokan LPG 3 kilogram subsidi, serta pasokan dan keandalan listrik secara umum. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan energi yang handal dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri.