PLN Bangun 41 SPKLU Baru di Sulselrabar untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
PT PLN berencana membangun 41 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat pada 2025 untuk mendukung target net zero emission dan electrifying lifestyle.

PT PLN menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan kendaraan listrik di Indonesia Timur dengan rencana pembangunan 41 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) pada tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk mendukung pencapaian target net zero emission dan mendorong adopsi electrifying lifestyle di wilayah tersebut.
Ekspansi SPKLU di Sulselrabar
Manager Pengamanan Pendapatan PLN UID Sulselrabar, Taufik Cahya Jaya Putra, menjelaskan bahwa pembangunan SPKLU akan tersebar di 20 titik di Sulselrabar. Kota Makassar menjadi fokus utama, dengan rencana pembangunan 10 unit SPKLU di lima titik pada tahun ini. Hal ini menunjukkan komitmen PLN untuk mempercepat pengembangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di wilayah tersebut.
PLN UID Sulselrabar telah menghadirkan 61 unit SPKLU di wilayah kerjanya, dengan sekitar 40 unit di antaranya berada di Sulawesi Selatan. Data transaksi menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik, dengan total transaksi mencapai sekitar 2.800 kali selama tahun 2024. Menariknya, 80 persen transaksi terjadi di Sulawesi Selatan, yang menunjukkan potensi besar pengembangan ekosistem kendaraan listrik di provinsi ini.
Makassar sebagai Hab Kendaraan Listrik Indonesia Timur
General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menekankan peran penting Makassar sebagai hub kendaraan listrik di Indonesia Timur. Target pembangunan 100 SPKLU di Kota Makassar diharapkan dapat mendorong ekosistem kendaraan listrik secara maksimal. PLN juga berencana menambah SPKLU di daerah lain di Sulselrabar pada tahun 2025 mendatang.
PLN terus melakukan transformasi digitalisasi dan transmisi untuk mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan listrik. Tidak hanya menyediakan fasilitas pengisian daya, setiap SPKLU juga dilengkapi dengan 'rumah teduh' sebagai tempat tunggu yang nyaman bagi pelanggan selama proses pengisian daya kendaraan listrik mereka.
Kemudahan Pengisian Daya untuk Pelanggan
Budiono menambahkan bahwa pembangunan SPKLU merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan pemilik kendaraan listrik. Dengan tersedianya SPKLU di berbagai lokasi, diharapkan semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Rencana pembangunan 41 SPKLU di Sulselrabar oleh PLN merupakan langkah strategis dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia Timur. Dengan fokus pada Makassar sebagai hub utama dan penyediaan fasilitas yang nyaman, PLN berupaya untuk mempermudah adopsi kendaraan listrik dan berkontribusi pada upaya pencapaian net zero emission. Keberhasilan program ini akan bergantung pada kolaborasi antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik.