PLN Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Kaltara dengan 5 SPKLU Baru
PLN membangun lima Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kalimantan Utara untuk mendorong adopsi kendaraan listrik dan mendukung transisi energi ramah lingkungan.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? PT PLN (Persero) membangun lima Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kalimantan Utara (Kaltara). Pembangunan ini dilakukan oleh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara sepanjang tahun 2024. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Kaltara, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik, dan mendukung program pemerintah dalam transisi energi. Kelima SPKLU tersebut tersebar di berbagai wilayah Kaltara untuk memastikan aksesibilitas yang merata.
PLN optimistis pembangunan SPKLU ini akan mendorong adopsi kendaraan listrik di Kaltara. Manajer PLN UP3 Kaltara, Dody Suhendra, menyatakan bahwa keberadaan SPKLU sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi.
Dengan tersedianya infrastruktur pengisian daya yang memadai, masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan kesulitan mengisi ulang baterai kendaraan listrik mereka. PLN berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Kaltara dan berharap langkah ini akan mempercepat konversi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
SPKLU Baru di Kaltara: Solusi Ramah Lingkungan
Kelima SPKLU yang dibangun PLN UP3 Kaltara tersebar di beberapa wilayah strategis. Tiga unit SPKLU terletak di Kabupaten Bulungan, satu unit di Kota Tarakan, dan satu unit lagi di Kabupaten Nunukan. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan kepadatan penduduk dan potensi pertumbuhan kendaraan listrik di masing-masing daerah.
PLN berencana untuk menambah satu unit SPKLU lagi di Kabupaten Bulungan pada tahun ini. Penambahan ini menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Kaltara. Dengan semakin banyaknya SPKLU, diharapkan semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik.
"Sepanjang 2024, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara telah berhasil membangun lima unit SPKLU yang tersebar di berbagai wilayah Kaltara," kata Manajer PLN UP3 Kaltara Dody Suhendra.
"Rencananya, akan ada penambahan satu unit SPKLU lagi di Bulungan," tambahnya.
Dampak Positif Pembangunan SPKLU
Pembangunan SPKLU oleh PLN di Kaltara memiliki dampak positif yang signifikan. Pertama, infrastruktur pengisian daya yang memadai akan menghilangkan kekhawatiran masyarakat terkait pengisian ulang baterai kendaraan listrik. Kedua, hal ini akan mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Ketiga, pembangunan SPKLU ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong percepatan transisi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi. Keempat, peningkatan jumlah SPKLU diharapkan dapat mempercepat konversi dari kendaraan konvensional berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
"Dengan semakin banyaknya SPKLU, masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik tidak perlu lagi khawatir mencari tempat pengisian ulang," tutur Dody.
Langkah ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Strategi PLN dalam Mendukung Transisi Energi
PLN terus berupaya untuk mendukung program pemerintah dalam transisi energi. Pembangunan SPKLU di Kaltara merupakan salah satu langkah strategis PLN dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. PLN optimistis bahwa dengan semakin banyaknya SPKLU, akan semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik.
PLN juga terus melakukan inovasi dan pengembangan teknologi untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik. PLN berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur yang memadai dan handal untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik, sehingga dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
PLN berharap langkah ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor kendaraan listrik.