Lumba-lumba Terdampar di Pantai Mukomuko, Bengkulu
Nelayan di Mukomuko, Bengkulu, menemukan lumba-lumba terdampar di Pantai Air Punggur, dalam kondisi luka dan sudah mati setelah dua jam, kejadian ini dilaporkan pada 21 Januari 2024, dan BKSDA setempat telah dihubungi.

Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di Pantai Air Punggur, Kelurahan Koto Jaya, Mukomuko, Bengkulu. Nelayan setempat menemukan seekor lumba-lumba terdampar pada Senin, 20 Januari 2024. Lumba-lumba tersebut ditemukan masih hidup, namun sayang, dua jam kemudian lumba-lumba itu mati.
Lurah Koto Jaya, Satriadi, membenarkan insiden ini. Ia menjelaskan bahwa lumba-lumba tersebut ditemukan di depan SPBU Pantai Air Punggur. Kondisi lumba-lumba saat ditemukan memprihatinkan; terdapat luka di tubuhnya, kemungkinan akibat tersangkut jaring nelayan.
Meskipun ukurannya cukup besar, sekitar 100 kilogram, jenis lumba-lumba tersebut belum diketahui. Yang pasti, kejadian ini cukup menyita perhatian warga sekitar. Sayangnya, tidak ada laporan resmi yang disampaikan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) oleh nelayan atau warga setempat.
Menanggapi hal ini, pihak Kelurahan Koto Jaya langsung menghubungi BKSDA Mukomuko. Mereka menunggu kedatangan tim BKSDA untuk menangani bangkai lumba-lumba tersebut. Proses evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian lumba-lumba kini ditangani oleh pihak berwenang.
Kepala Resor BKSDA Mukomuko, Damin, saat dikonfirmasi menyatakan belum menerima laporan resmi mengenai kejadian ini. Ia menambahkan bahwa BKSDA sebelumnya menangani kasus serupa, yaitu penemuan bangkai lumba-lumba di Pantai Air Hitam, Kecamatan Pondok Suguh pada Februari 2024. Namun, untuk kasus lumba-lumba di Pantai Air Punggur, BKSDA belum menerima laporan dan akan segera menindaklanjuti.
Kejadian ini menjadi perhatian mengingat pentingnya menjaga kelestarian biota laut. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian lumba-lumba tersebut, serta langkah-langkah pencegahan di masa mendatang. Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan satwa laut.
Peristiwa ini menekankan perlunya kerjasama antara masyarakat dan pihak berwenang dalam menjaga kelestarian lingkungan dan satwa liar. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya pelestarian lingkungan laut.