Mahasiswa Poltekpar Makassar Sukses Promosikan Wisata Kebun Dennasa
Mahasiswa Poltekpar Makassar berkolaborasi dengan Wisata Kebun Dennasa, Gowa, Sulawesi Selatan, dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang menghasilkan video promosi digital dan edukasi ekowisata.

Mahasiswa Program Studi D3 Perjalanan Wisata Politeknik Pariwisata Makassar (Poltekpar Makassar) berhasil mempromosikan Wisata Kebun Dennasa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan pembuatan video profil digital dan pembelajaran langsung tentang ekowisata. Inisiatif ini digagas sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Ketua Prodi D3 Perjalanan Wisata, Anda Prasetyo Ery, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas Wisata Kebun Dennasa, khususnya di kalangan generasi muda. Video profil yang diproduksi oleh mahasiswa dirancang untuk menarik perhatian dan menjangkau audiens yang lebih luas melalui media sosial. Hal ini selaras dengan upaya pengembangan potensi pariwisata lokal di Sulawesi Selatan.
Tidak hanya sekadar mempromosikan, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman berharga dalam praktik kepemanduan ekowisata. Mereka belajar langsung dari pemilik kebun tentang nilai-nilai edukasi, pelestarian alam, dan kearifan lokal yang terkandung dalam konsep ekowisata. Pengalaman ini melengkapi pembelajaran di kelas dan memberikan bekal praktis bagi mahasiswa untuk berkiprah di industri pariwisata.
Pengembangan Kompetensi dan Pengalaman Lapangan
Proses pembuatan video profil dan pembelajaran ekowisata di Kebun Dennasa memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Poltekpar Makassar. Mereka belajar tentang teknik interpretasi, mengenalkan keanekaragaman hayati, dan menyampaikan pesan konservasi dengan cara yang menarik dan bertanggung jawab. Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari kurikulum MBKM, yang menekankan pentingnya pembelajaran di luar kelas.
Andi Muhammad Fajar, salah satu mahasiswa yang terlibat, mengungkapkan kesan mendalamnya. "Kami jadi lebih memahami bagaimana mempromosikan potensi wisata secara kreatif dan pentingnya menjaga kelestarian alam. Semoga video yang kami buat bisa bermanfaat untuk meningkatkan kunjungan ke Kebun Dennasa," ujarnya. Pengalaman ini menunjukkan bagaimana teori yang dipelajari di kampus dapat diimplementasikan secara langsung dalam konteks nyata.
Selain itu, kolaborasi ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka dalam memanfaatkan media digital untuk promosi pariwisata. Mereka belajar bagaimana membuat konten yang menarik dan efektif untuk menjangkau target audiens yang tepat. Keterampilan ini sangat penting dalam industri pariwisata modern yang sangat bergantung pada pemasaran digital.
Sinergi Pendidikan dan Industri Pariwisata
Kolaborasi antara Poltekpar Makassar dan Wisata Kebun Dennasa menjadi contoh nyata sinergi positif antara dunia pendidikan dan industri pariwisata. Lembaga pendidikan memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk belajar dan berkontribusi langsung pada pengembangan destinasi wisata, sementara destinasi wisata mendapatkan dukungan promosi yang kreatif dan efektif. Model kemitraan seperti ini sangat penting untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berkontribusi pada kemajuan sektor pariwisata.
Program MBKM yang diimplementasikan dalam kegiatan ini memberikan dampak positif, baik bagi mahasiswa maupun destinasi wisata. Mahasiswa memperoleh pengalaman lapangan yang berharga, meningkatkan kompetensi, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Sementara itu, Wisata Kebun Dennasa mendapatkan promosi yang efektif dan berkelanjutan, berkat kreativitas dan keahlian mahasiswa Poltekpar Makassar. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi untuk kemajuan pariwisata Indonesia.
Dengan video profil yang dihasilkan, diharapkan Wisata Kebun Dennasa dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Video tersebut tidak hanya menampilkan keindahan alam Kebun Dennasa, tetapi juga menyoroti aspek edukasi dan konservasi yang menjadi ciri khas ekowisata. Semoga inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain untuk berkolaborasi dengan destinasi wisata dalam rangka pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak kolaborasi serupa yang terjalin antara perguruan tinggi dan industri pariwisata. Hal ini akan menciptakan sinergi yang saling menguntungkan dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri. Kolaborasi ini juga akan membantu dalam pengembangan destinasi wisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.