Pertamina Perkenalkan Desa Energi Berdikari Bali kepada Jurnalis Aljazair
Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) memperkenalkan Desa Energi Berdikari Keliki di Bali kepada jurnalis Aljazair, menunjukkan keberhasilan program TJSL dan potensi UMKM lokal.

Denpasar, 3 Mei 2024 - Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), anak perusahaan BUMN Pertamina, memperkenalkan potensi Desa Energi Berdikari Keliki di Gianyar, Bali, kepada empat jurnalis dari Aljazair dan perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Aljazair. Kunjungan ini bertujuan untuk memperlihatkan upaya Indonesia dalam pengembangan energi berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, sekaligus memperkenalkan keunikan budaya Nusantara kepada media Aljazair. PIEP memiliki aset di Aljazair, sehingga kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dan menyebarluaskan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina.
Kunjungan pada Rabu (30/4) tersebut memfokuskan pada praktik pengelolaan sampah organik di Desa Energi Berdikari (DEB) Keliki. Para jurnalis menyaksikan langsung proses pengolahan sampah, mulai dari pemilahan hingga menjadi kompos menggunakan mesin pencacah yang ditenagai oleh panel surya. Mereka juga melihat langsung bagaimana energi surya dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan desa.
Selain pengelolaan sampah, delegasi juga diperkenalkan pada berbagai produk UMKM binaan BUMDes Keliki, seperti kerajinan album foto dan batik lukis. Dengan latar belakang pemandangan sawah yang indah, para jurnalis juga berkesempatan menabur pupuk kompos dan menikmati kuliner khas Bali, merasakan langsung dampak positif program TJSL Pertamina.
Desa Keliki: Transformasi Berkat TJSL
Kepala Desa Keliki, I Ketut Wita, menjelaskan dampak positif program TJSL Pertamina bagi desanya. Desa Keliki kini telah menjelma menjadi destinasi wisata edukasi, menarik minat berbagai delegasi untuk studi banding. Hal ini telah mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan UMKM lokal. Lebih lanjut, beliau menambahkan, "Yang paling terasa adalah perubahan tingkah laku masyarakat dalam penanganan sampah." Produksi padi organik pun meningkat signifikan, dari lima ton menjadi tujuh hingga delapan ton per panen.
Berkat program TJSL, Desa Keliki juga telah membangun pusat belajar untuk anak-anak, fokus pada matematika, bahasa Inggris, dan kesenian. Program pembinaan ibu dan balita juga telah dilaksanakan, semuanya dikelola dengan baik oleh BUMDes setempat. Keberhasilan ini menunjukkan dampak jangka panjang dan berkelanjutan dari program TJSL Pertamina.
Tidak hanya itu, program TJSL juga memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM di Desa Keliki, membantu mereka meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar global. Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam memberdayakan masyarakat dan mendorong perekonomian lokal.
UMKM Binaan: Menuju Pasar Global
Manajer Komunikasi, Relasi dan TJSL Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Ahad Rahedi, mengapresiasi kunjungan ke DEB Keliki. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara Pertamina dan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan. Kunjungan ini juga mencakup kunjungan ke UMKM binaan lain yang berorientasi ekspor, yakni usaha aromaterapi dan kosmetika Bali Ayu, serta produksi teh dan rempah lokal Made Tea.
Ahad menambahkan, "Kami berharap para pelaku UMKM dapat bersaing dengan para pelaku bisnis di pasar global." Hal ini menunjukkan komitmen Pertamina untuk tidak hanya membantu masyarakat secara langsung, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan untuk berkembang secara mandiri dan berkelanjutan. Pertamina berupaya untuk memberdayakan masyarakat agar mampu bersaing di pasar internasional.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan KBRI Aljazair, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya Ika Annisa Farista. Kehadiran beliau semakin memperkuat tujuan kunjungan ini untuk memperkenalkan keberhasilan program TJSL Pertamina kepada dunia internasional.
Secara keseluruhan, kunjungan jurnalis Aljazair ke Desa Energi Berdikari Keliki merupakan bukti nyata komitmen Pertamina dalam menjalankan program TJSL yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan budaya, membangun desa yang berkelanjutan dan mandiri.