Masa Depan Sritex: Analisa Kelanjutan Usaha Pasca-Pailit
Manajemen PT Sritex akan menganalisa peluang keberlanjutan usaha pasca-putusan pailit, dengan kurator mempertimbangkan uji kelayakan usaha sebelum memutuskan kelanjutan operasional perusahaan.

Sritex Pasca-Pailit: Masa Depan Industri Tekstil Ternama
Setelah dinyatakan pailit, masa depan PT Sri Rejeki Isman (Sritex), perusahaan tekstil besar di Indonesia, kini menjadi sorotan. Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, menyatakan bahwa manajemen akan melakukan analisa menyeluruh sebelum mengajukan rencana keberlanjutan usaha. Pernyataan ini disampaikan di Semarang, Kamis, 30 Januari 2024.
Iwan menekankan perlunya analisis data lengkap untuk menentukan langkah selanjutnya. Ia berharap industri tekstil Sritex tetap dapat beroperasi. Lebih lanjut, ia menyatakan kesiapannya menyerahkan kendali perusahaan kepada kurator jika dinilai memungkinkan untuk keberlanjutan usaha. "Kalau bisa mengelola silakan saja," tambahnya.
Namun, kelanjutan operasional Sritex tidak semudah itu. Denny Ardiansyah, salah satu kurator pailit PT Sritex, menjelaskan bahwa uji kelayakan usaha sangat penting sebelum memutuskan untuk melanjutkan operasional. Hal ini untuk memastikan kelangsungan usaha dan dampaknya terhadap pemulihan para kreditur.
Denny menambahkan, "Kalau harus berlanjut harus berdasarkan uji kelayakan usaha. Kurator siap menghadirkan auditor independen untuk melakukan uji kelayakan usaha Sritex." Auditor independen ini akan menilai apakah usaha tersebut layak dijalankan kembali dan memberikan dampak positif bagi pemulihan para kreditur.
Proses ini menunjukkan langkah yang hati-hati dan terukur dalam menentukan masa depan Sritex. Keputusan untuk melanjutkan atau tidak operasional perusahaan bergantung pada hasil analisis data dan uji kelayakan usaha yang akan dilakukan oleh auditor independen.
Sebelumnya, para kreditur telah sepakat untuk memberikan kesempatan kepada kurator dan manajemen Sritex untuk berdiskusi dan memutuskan masa depan perusahaan, apakah akan melanjutkan operasional atau melakukan pemberesan utang.
Kesimpulannya, masa depan PT Sritex masih belum pasti. Hasil analisa data dan uji kelayakan usaha akan menjadi penentu kelanjutan operasional perusahaan tersebut. Proses ini menuntut transparansi dan pertimbangan matang demi kepentingan seluruh stakeholder yang terlibat.