Masjid Al-Bakrie Lampung: Wadah Kegiatan Keagamaan dan Sosial Masyarakat
Masjid Raya Al-Bakrie di Lampung, yang baru saja menyelesaikan pembangunan ballroom-nya, diharapkan dapat mengaktifkan kegiatan sosial dan keagamaan serta meningkatkan kualitas infrastruktur keagamaan di Provinsi Lampung.
![Masjid Al-Bakrie Lampung: Wadah Kegiatan Keagamaan dan Sosial Masyarakat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230145.051-masjid-al-bakrie-lampung-wadah-kegiatan-keagamaan-dan-sosial-masyarakat-1.jpg)
Masjid Raya Al-Bakrie di Bandarlampung resmi membuka ballroom-nya, sebuah penambahan signifikan yang diharapkan akan menghidupkan kegiatan keagamaan dan sosial di Provinsi Lampung. Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, mengungkapkan harapannya agar masjid ini menjadi pusat kegiatan positif bagi masyarakat.
Peresmian ballroom ini menandai peningkatan kualitas infrastruktur keagamaan di Lampung. Samsudin menekankan pentingnya keberadaan Masjid Raya Al-Bakrie sebagai masjid raya pertama di provinsi tersebut, khususnya untuk pelaksanaan ibadah shalat Jumat. Ia juga berharap masjid ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat luas.
Kapasitas masjid yang besar, dengan ballroom seluas 1.586 meter persegi mampu menampung lebih dari 1.000 orang, dan bangunan utama nantinya dapat menampung hingga 12.000 jamaah, menjadikannya aset berharga bagi masyarakat. Pj. Gubernur berharap pengelolaan masjid dapat berjalan optimal, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Ketua Laznas Bakrie Amanah Lampung, Roy Hendrajanto Marta Sakti, menjelaskan bahwa pembangunan ballroom yang terletak di lantai semi basement telah selesai. Proses penutupan kubah masjid telah dilakukan pada 9 Desember 2024 lalu. Ia optimistis keberadaan masjid ini akan berdampak positif terhadap kehidupan keagamaan masyarakat Lampung.
Dengan selesainya pembangunan ballroom, Masjid Raya Al-Bakrie kini semakin siap menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Fasilitas yang memadai diharapkan mampu menampung jumlah jamaah yang signifikan, serta memfasilitasi berbagai kegiatan positif lainnya. Kehadiran masjid ini diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai keagamaan dan mempererat tali silaturahmi di tengah masyarakat Lampung.
Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Pj. Gubernur, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur keagamaan. Masjid Raya Al-Bakrie menjadi bukti nyata dari upaya tersebut. Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak lagi pembangunan infrastruktur keagamaan yang mendukung kehidupan beragama masyarakat Lampung.
Secara keseluruhan, Masjid Raya Al-Bakrie merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Lampung. Dengan kapasitas yang besar dan fasilitas yang memadai, masjid ini siap menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Pengelolaan yang baik dan partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci keberhasilannya.