Mayat WNA Swiss Ditemukan di Pantai Tojo Una-Una, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Polisi Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, bekerjasama dengan Imigrasi dan rumah sakit setempat menyelidiki kematian Louis Marmy (19), warga negara Swiss yang ditemukan meninggal di Pantai Kepulauan Una-una pada Minggu (12/1).

Penemuan mayat seorang warga negara asing (WNA) di Pantai Kepulauan Una-una, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah, pada Minggu (12/1) sekitar pukul 18.30 WITA, tengah diselidiki oleh pihak berwajib. Korban, Louis Marmy (19), berkebangsaan Swiss, ditemukan tak bernyawa oleh pegawai Resort Pristine sekitar 100 meter dari resort, di kedalaman enam meter.
Kapolres Touna, AKBP Ridwan J.M. Hutagaol, menyatakan akan berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai dan RSUD Wakai untuk proses autopsi dan penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih belum dapat memastikan penyebab kematian WNA tersebut.
Saat ditemukan, Louis mengenakan kacamata renang, sepatu bebek, sabuk pemberat dua kilogram, dan celana pendek oranye. Pegawai resort yang menemukannya langsung meminta bantuan, dan manajer resort memberikan pertolongan pertama, termasuk CPR, namun nyawa Louis tak tertolong.
Sekitar pukul 21.30 WITA, personel Polsek Una-una, Koramil Una Una, dan tenaga medis RSUD Wakai mengevakuasi jenazah ke RSUD Wakai menggunakan speedboat. Proses evakuasi dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak RS Wakai, Pemerintah Kecamatan Una-una, dan pemilik resort.
Berdasarkan keterangan pihak resort, ini merupakan kunjungan kedua Louis ke resort tersebut. Kunjungan pertamanya berlangsung pada 11-23 Desember 2024, sementara kunjungan keduanya yang berakhir tragis ini telah dipesan sejak 9-23 Januari 2025.
Polisi kini tengah mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Louis Marmy. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Imigrasi, menjadi kunci dalam mengungkap misteri di balik kematian WNA tersebut. Proses autopsi akan menentukan penyebab pasti kematiannya.
Kasus ini menyoroti pentingnya kerjasama antar instansi dalam menangani kasus yang melibatkan WNA. Kecepatan respon dan koordinasi yang baik antara pihak kepolisian, rumah sakit, dan imigrasi menjadi contoh penanganan yang efisien dalam situasi darurat seperti ini. Semoga hasil investigasi dapat segera diumumkan untuk memberikan kejelasan pada publik.