MBG Batam Gunakan Totebag Selama Ramadhan: 9.758 Siswa Terbantu
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batam selama Ramadhan menggunakan totebag spunbond, bukan tempat bekal, untuk mendistribusikan makanan kering dan takjil kepada 9.758 siswa di 13 sekolah.

Kota Batam, Kepulauan Riau, akan menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama bulan Ramadhan dengan metode pendistribusian yang berbeda. Program yang menjangkau 9.758 siswa di 13 sekolah ini tidak lagi menggunakan tempat bekal makanan, melainkan totebag spunbond berukuran 20x26 cm. Hal ini diungkapkan oleh Kepala SPPG Kawasan Bengkong Kota Batam, Defri Frenaldi, pada tanggal 5 Maret 2024.
Perubahan ini dilakukan karena menu MBG selama Ramadhan berupa makanan kering dan takjil yang lebih mudah disimpan dan diangkut menggunakan totebag. Pendistribusian akan dimulai pada Kamis, 6 Maret 2024, bertepatan dengan hari pertama siswa masuk sekolah setelah libur panjang. Pengiriman ke sekolah-sekolah akan dilakukan secara bertahap dan paralel, dimulai pukul 09.00 WIB.
Sistem pendistribusian MBG dirancang efisien. Totebag akan diambil oleh pihak sekolah dan dikembalikan setelah tiga jam atau sesuai kesepakatan. Program ini akan berlangsung selama 14 hari efektif sekolah di bulan Ramadhan, dengan frekuensi penyaluran lima kali seminggu (Senin-Jumat). Hal ini memastikan siswa tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama menjalankan ibadah puasa.
Menu MBG dan Perluasan Program
Contoh menu MBG yang akan diberikan kepada siswa meliputi roti manis, telur ayam, telur puyuh, susu, kurma, jeruk, dan bubur kacang hijau. Semua makanan yang disediakan merupakan makanan kering yang tahan lama dan cocok untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Pemilihan menu ini mempertimbangkan aspek praktis dan keawetan makanan selama bulan Ramadhan.
Program MBG di Batam sendiri mengalami perluasan jangkauan. Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto, menyatakan bahwa jumlah sekolah penerima manfaat MBG telah meningkat dari empat menjadi 13 sekolah. Dengan demikian, program ini kini menjangkau 9.758 siswa di tingkat TK, SD, dan SMP di tiga kecamatan: Bengkong, Sei Beduk, dan Batam Kota.
Tri Wahyu Rubianto juga menambahkan bahwa saat ini terdapat tiga dapur yang menunjang program MBG, dan ke depannya akan ada beberapa mitra baru yang sedang dalam proses penilaian oleh BGN (Badan Gizi Nasional). Hal ini menandakan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas dan jangkauan program MBG di Batam.
Dengan penggunaan totebag spunbond, diharapkan proses pendistribusian MBG menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, pilihan menu makanan kering memastikan para siswa tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama bulan Ramadhan, mendukung mereka dalam menjalankan ibadah puasa dengan optimal. Perluasan jangkauan program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan siswa di Kota Batam.
- Sasaran MBG: 9.758 siswa TK, SD, dan SMP
- Jumlah Sekolah: 13 sekolah di 3 kecamatan (Bengkong, Sei Beduk, dan Batam Kota)
- Frekuensi Penyaluran: 5 kali/minggu (Senin-Jumat)
- Metode Pendistribusian: Totebag spunbond
- Jenis Makanan: Makanan kering dan takjil (roti manis, telur, susu, kurma, jeruk, bubur kacang hijau)
Program MBG di Batam ini menjadi contoh nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan gizi siswa selama bulan Ramadhan. Dengan strategi pendistribusian yang efisien dan menu yang tepat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perkembangan para siswa.