Menu Makan Bergizi Bulan Puasa di Batam: Roti, Kurma, hingga Buah-buahan
Disdik Batam memastikan program Makan Bergizi (MBG) selama Ramadan tetap berjalan dengan menu tahan lama seperti roti, kurma, susu, telur, dan buah-buahan untuk 9.758 siswa di tiga kecamatan.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam memastikan program Makan Bergizi (MBG) tetap berjalan selama bulan Ramadan. Sebanyak 9.758 siswa di Batam akan menerima makanan bergizi gratis berupa makanan tahan lama yang dapat dikonsumsi saat berbuka puasa. Program ini menjangkau siswa TK, SD, dan SMP di tiga kecamatan di Batam, yaitu Bengkong, Sei Beduk, dan Batam Kota.
Kepala Disdik Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan bahwa menu MBG bulan puasa akan berbeda dengan hari biasa. Makanan yang disediakan berupa makanan kering dan tahan lama, seperti roti, kurma, susu, telur ayam, dan buah-buahan seperti jeruk. Hal ini bertujuan agar makanan tetap layak konsumsi hingga waktu berbuka puasa tiba. "Insya Allah makanan yang bertahan lama dan bisa sampai buka puasa. Contohnya roti, kurma, susu, telur ayam, dan buah seperti jeruk," kata Tri.
Makanan tersebut akan dibawa pulang oleh siswa dan dikonsumsi saat berbuka puasa. Sistem ini dirancang agar makanan tidak terbuang sia-sia dan tetap terjaga kesehatannya. "Jadi makanan dibawa pulang oleh siswa dan dimakan saat waktu berbuka puasa," ujar Tri Wahyu Rubianto menambahkan.
Program MBG di Batam
Saat ini, program MBG di Batam telah melibatkan tiga dapur yang tersebar di tiga kecamatan. Ketiga dapur tersebut merupakan mitra dari Badan Gizi Nasional (BGN), yaitu Yayasan Siap (Kecamatan Bengkong), Yayasan Darul Solihin (Kecamatan Batam Kota), dan Yayasan Yon Kenedia (Kecamatan Sei Beduk). Total sasaran program ini adalah 9.758 siswa dari 13 sekolah tingkat TK, SD, dan SMP.
Tri Wahyu Rubianto juga menjelaskan bahwa dapur BGN sendiri masih dalam proses persiapan dan belum beroperasi. Pihak Disdik Batam masih menunggu petunjuk teknis dari BGN terkait pengadaan dapur tersebut. "Semua itu dapur mitra BGN. Bahkan untuk dapur BGN sendiri kita belum tau kapan beroperasinya. Mungkin dalam waktu dekat. Sementara yang dari pemkot saat ini kita sedang menunggu juknis dari BGN, karena kemarin juknisnya itu untuk pengadaan dapur itu sedang dimutakhirkan oleh mereka berdasarkan evaluasi yang sudah berjalan saat ini," jelasnya.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, sebelumnya telah memastikan bahwa menu MBG untuk bulan puasa akan terdiri dari bahan-bahan yang tahan lama dan layak konsumsi. Sistem pembagian makanan juga dirancang untuk meminimalisir sampah. "Kalau untuk yang puasa nanti makanannya yang tahan lama, dibagikan saat pulang sekolah, kemudian dibawa pulang, dimakan pada saat buka. Besoknya (saat sekolah), kantong dibawa lagi untuk ditukar dengan makanan baru, sehingga tidak menimbulkan sampah," ucap Dadan Hindayana.
Rincian Menu dan Distribusi MBG
Berikut rincian menu MBG selama bulan puasa di Batam:
- Roti
- Kurma
- Susu
- Telur ayam
- Buah-buahan (misalnya jeruk)
Makanan tersebut akan dibagikan kepada siswa saat pulang sekolah dan dikonsumsi saat berbuka puasa. Siswa akan membawa kembali kantong makanannya ke sekolah esok harinya untuk ditukar dengan makanan baru.
Program MBG di Batam ini bertujuan untuk memastikan siswa tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama bulan Ramadan, meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. Dengan menyediakan makanan yang tahan lama dan praktis, program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan efektif.