Menaker: Soft Skill & Hard Skill, Kunci Sukses di Dunia Kerja Masa Depan
Menteri Ketenagakerjaan menekankan pentingnya keseimbangan hard skill dan soft skill bagi kesuksesan karier di era digital, mendorong revisi kurikulum perguruan tinggi dan pengembangan program pelatihan soft skill.
Bandarlampung, 21 Januari 2024 - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menyatakan bahwa kesuksesan di dunia kerja masa depan membutuhkan keseimbangan antara kemampuan teknis (hard skill) dan kemampuan interpersonal (soft skill). Pernyataan ini disampaikan beliau saat Kuliah Umum di Institut Teknologi Sumatera (Itera), Lampung.
Dalam era perubahan yang cepat, penguasaan hard skill saja tidak cukup. Menaker menekankan pentingnya pengembangan soft skill bagi tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Beliau menambahkan bahwa kemampuan bekerja sama, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah merupakan aset berharga di era digital.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah fokus pelatihan kerja yang selama ini masih banyak tertuju pada hard skill. "Penyiapan tenaga kerja yang seimbang antara hard skill dan soft skill masih menjadi pekerjaan rumah kita," ujar Menaker. Hal ini mendorong Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk melakukan berbagai strategi untuk mengimbangi hal tersebut.
Sebagai solusinya, Kemenaker sedang merancang strategi jangka panjang (lima hingga sepuluh tahun ke depan) untuk memperkuat soft skill. Rencana strategis ini akan dibagi ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia sebagai masukan untuk peninjauan kurikulum. Tujuannya adalah untuk memastikan lulusan perguruan tinggi memiliki bekal skill yang relevan dengan kebutuhan industri.
Kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan dalam mempersiapkan generasi muda yang unggul. Perguruan tinggi berperan penting dalam mencetak lulusan kompeten, sedangkan Kemenaker fokus pada pelatihan hard skill. Namun, Kemenaker menyadari pentingnya integrasi pengembangan soft skill dalam program pelatihan kerja.
Saat ini, Kemenaker sedang mengkaji integrasi pelatihan soft skill ke dalam program-program pelatihan yang sudah ada. "Ini masih dalam kajian," kata Menaker, "Namun, kami menyadari pentingnya pembekalan soft skill sebagai bagian integral dari pengembangan tenaga kerja." Kajian ini diharapkan dapat menghasilkan program pelatihan yang lebih komprehensif dan efektif.
Kesimpulannya, upaya menyeimbangkan hard skill dan soft skill menjadi kunci kesiapan tenaga kerja Indonesia menghadapi tantangan di masa depan. Kemenaker berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui berbagai program dan strategi inovatif, termasuk integrasi pelatihan soft skill dalam kurikulum pendidikan dan program pelatihan kerja.