Menaker Yassierli Kuliah Umum Ergonomi di Unand: Rancang Kerja Sehat dan Produktif
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memberikan kuliah umum tentang ergonomi di Universitas Andalas, menekankan pentingnya merancang tempat kerja yang sehat, aman, dan produktif bagi pekerja.

Padang, 19 Maret 2024 (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli baru-baru ini memberikan kuliah umum tentang ergonomi kepada mahasiswa Universitas Andalas (Unand). Kuliah umum yang diadakan secara daring ini membahas ilmu yang secara sistematis memanfaatkan informasi tentang kemampuan dan keterbatasan manusia untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, produktif, dan nyaman.
Menaker Yassierli menjelaskan, "Sederhananya, ergonomi ini memiliki makna hukum aturan kerja." Beliau menekankan pentingnya memahami batas kemampuan manusia dalam bekerja untuk mencapai produktivitas optimal. Kuliah umum ini diadakan di Universitas Andalas, Padang, pada hari Rabu.
Penjelasan Menaker mencakup berbagai aspek ketenagakerjaan, termasuk bagaimana perusahaan perlu memahami kemampuan setiap pekerja. Sebagai contoh, beliau mencontohkan bahwa bekerja selama delapan jam penuh dalam posisi berdiri bukanlah praktik yang efektif. Alternatif seperti kombinasi posisi duduk dan berdiri dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan produktivitas pekerja.
Memahami Aspek Ergonomi di Tempat Kerja
Menaker Yassierli memaparkan bahwa ergonomi tidak hanya berfokus pada aspek fisik dan kesehatan pekerja. Lebih luas lagi, ergonomi juga mencakup aspek organisasi, psikis, dan bagaimana menjadikan manusia sebagai pusat desain dan fokus utama dalam lingkungan kerja. Beliau menambahkan, "Jadi, untuk mendapatkan produktivitas terbaik dari manusia maka segala sesuatunya harus dirancang sesuai karakteristik keterbatasan dan kemampuan manusia itu sendiri."
Hal ini berarti, pihak terkait harus merancang metode kerja, alat dan mesin kerja, tata cara tempat kerja, organisasi pekerjaan, dan teknologi yang digunakan agar sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan fisik dan mental pekerja. Perusahaan perlu memperhatikan postur kerja, durasi kerja, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan pekerja.
Lebih lanjut, Menaker juga menyoroti pentingnya menghindari posisi kerja yang dapat membahayakan kesehatan pekerja dalam jangka panjang, seperti jongkok atau membungkuk dalam waktu lama. Penerapan prinsip ergonomi diharapkan dapat mengurangi risiko cedera kerja dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Pentingnya Ergonomi dalam Visi Kemajuan Industri Indonesia
Rektor Unand, Efa Yonnedi, turut memberikan pandangannya terkait pentingnya ergonomi dalam konteks visi kemajuan industrialisasi Indonesia. Beliau menyatakan bahwa Indonesia, di bawah arahan Presiden, telah menetapkan visi ke depan untuk kemajuan industrialisasi demi menjadi negara maju. Pengembangan dan pemajuan sektor industrialisasi sangat dibutuhkan untuk mencapai visi tersebut.
Pemerintah telah menetapkan peta jalan untuk setiap produk yang dihasilkan di Indonesia. Sebagai contoh, Rektor menyebutkan hilirisasi nikel dapat meningkatkan nilai tambah hingga 27 kali lipat dibandingkan tanpa hilirisasi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong kemajuan industri di Indonesia.
Penerapan prinsip ergonomi dalam industri sangat penting untuk mendukung visi ini. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di pasar global dan mencapai tujuannya sebagai negara maju. Kuliah umum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya ergonomi dalam menciptakan tempat kerja yang lebih baik.
Kesimpulannya, kuliah umum yang diberikan oleh Menaker Yassierli di Unand menekankan pentingnya penerapan prinsip ergonomi dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan pekerja, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan industri dan perekonomian Indonesia.