Mendag Dorong UMKM Tingkatkan Daya Saing Hadapi Produk Impor
Menteri Perdagangan mendorong UMKM Indonesia untuk meningkatkan daya saing agar produk lokal mampu bersaing dan mengalahkan produk impor melalui inovasi dan pendampingan.

Jakarta, 21 Februari 2025 - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyerukan peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia agar produk dalam negeri tidak kalah bersaing dengan produk impor. Hal ini disampaikan Mendag Budi di Jakarta, Jumat lalu. Inovasi dan peningkatan kualitas menjadi kunci utama dalam strategi ini, guna menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.
Mendag menekankan pentingnya inovasi bagi UMKM untuk menciptakan produk yang unggul dan menarik. Hal ini meliputi peningkatan kualitas kemasan, desain produk yang unik dan berciri khas, serta pemahaman pasar yang mendalam. Dengan demikian, produk UMKM diharapkan mampu bersaing tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di pasar internasional.
Menurutnya, daya saing yang kuat akan menjadi benteng pertahanan bagi produk dalam negeri dari gempuran produk impor. Pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan, berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para pelaku UMKM agar mampu meningkatkan daya saing produknya. Pendampingan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari desain produk hingga strategi pemasaran.
Peningkatan Daya Saing UMKM: Strategi Mendag Budi
Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menjalankan berbagai program untuk mendukung peningkatan daya saing UMKM. Salah satu program unggulan adalah pendampingan intensif bagi pelaku UMKM, yang meliputi pelatihan desain produk, pengembangan kemasan, dan strategi pemasaran. Tujuannya adalah untuk membekali UMKM dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar global.
Selain pendampingan, Kemendag juga memfasilitasi akses UMKM ke pasar ekspor melalui kegiatan pitching dan business matching dengan perwakilan perdagangan RI di 33 negara mitra dagang dan buyer mancanegara. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan UMKM dengan calon pembeli potensial di berbagai negara, sehingga produk-produk unggulan Indonesia dapat menembus pasar internasional.
Mendag Budi menjelaskan pentingnya proses pitching sebagai langkah awal untuk memperkenalkan produk UMKM kepada calon pembeli. Setelah presentasi produk, Kemendag memfasilitasi pertemuan langsung antara UMKM dengan buyer potensial untuk menindaklanjuti peluang kerjasama bisnis. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membantu UMKM menembus pasar global.
Hasil Positif Program Peningkatan Daya Saing UMKM
Program-program yang dijalankan Kemendag telah menunjukkan hasil yang positif. Pada Januari 2025, tercatat potensi transaksi ekspor dari penjajakan bisnis sebesar 5,22 juta dolar AS atau sekitar Rp85,48 miliar. Nilai ini terdiri dari transaksi pembelian sebesar 1,55 juta dolar AS dan potensi transaksi dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) sebesar 3,67 juta dolar AS.
Angka tersebut menunjukkan potensi besar yang dimiliki UMKM Indonesia untuk berkontribusi pada perekonomian nasional melalui ekspor. Dengan dukungan dan pendampingan dari pemerintah, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu meningkatkan daya saingnya dan menembus pasar internasional. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberdayakan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Mendag Budi menegaskan kembali komitmen Kemendag untuk terus mendukung UMKM dalam meningkatkan daya saingnya. Beliau berharap, dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, produk-produk UMKM Indonesia dapat semakin dikenal dan diminati di pasar global, sehingga mampu bersaing bahkan mengalahkan produk impor.
"Pokoknya kalau kita punya daya saing yang bagus nggak akan kalah dengan impor. Makanya UMKM kita ajarin tadi misalnya kita ada pendampingan, itu tidak hanya desain tapi packaging dan segala macam itu diajarin semua, biar kita punya daya saing dengan negara lain," ujar Mendag Budi.
Kesimpulan
Peningkatan daya saing UMKM menjadi kunci utama dalam menghadapi persaingan produk impor. Melalui berbagai program pendampingan dan fasilitasi akses pasar ekspor, pemerintah berkomitmen untuk mendukung UMKM Indonesia agar mampu bersaing di pasar global dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.