Mendagri Dorong Pemda Dukung Penuh Pengembangan PTN-BH
Mendagri Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah untuk aktif mendukung pengembangan PTN-BH melalui berbagai skema, termasuk hibah dana dan peningkatan kapasitas SDM.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyerukan dukungan penuh pemerintah daerah (pemda) terhadap pengembangan perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH). Seruan ini disampaikan dalam acara Silaturahmi dan Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) PTN-BH 2025 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/5). Mendagri menekankan bahwa kebijakan ini memiliki landasan hukum yang kuat, merujuk pada UU Nomor 12 Tahun 2012, UU Nomor 23 Tahun 2014, PP Nomor 12 Tahun 2019, dan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020.
Tito Karnavian merinci lima peran krusial yang dapat dimainkan pemda dalam mendukung kemajuan PTN-BH. Pertama, memberikan dana hibah. Kedua, membantu pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pendukung, termasuk akses jalan, listrik, internet, dan air. Ketiga, menyediakan beasiswa bagi lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan studi di PTN-BH. Keempat, mendorong peningkatan kapasitas pegawai daerah melalui pendidikan di PTN-BH. Kelima, menjalin kerja sama riset dan program-program kreatif.
Mendagri menegaskan pentingnya peran PTN-BH sebagai center of excellence dan think tank bagi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) daerah. Ia menyatakan, "PTN-BH ini kan sebagai center of excellence tadi, [tempatnya] para pemikir. Otomatis sangat diharapkan dapat memberikan dukungan di bidang penelitian dan memancing kreativitas daerah." Oleh karena itu, Tito Karnavian memastikan akan melakukan rapat koordinasi virtual untuk memperkuat pesan dukungan ini kepada seluruh daerah di Indonesia.
Lima Peran Pemda dalam Mendukung PTN-BH
Mendagri Tito Karnavian secara detail menjelaskan lima peran penting yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan PTN-BH. Peran-peran tersebut dirancang untuk menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam memajukan kualitas pendidikan dan riset di Indonesia. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya SDM yang berkualitas dan inovatif di daerah.
Pemberian dana hibah merupakan bentuk dukungan finansial langsung yang sangat signifikan. Bantuan infrastruktur, seperti akses jalan, listrik, internet, dan air bersih, memastikan kelancaran operasional PTN-BH. Program beasiswa membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda berbakat. Peningkatan kapasitas pegawai daerah melalui pendidikan di PTN-BH meningkatkan kualitas pelayanan publik. Terakhir, kerja sama riset dan program kreatif mendorong inovasi dan kemajuan di daerah.
Dengan menjalankan kelima peran ini, pemerintah daerah berkontribusi besar dalam pengembangan PTN-BH. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan pusat-pusat keunggulan pendidikan dan riset di seluruh Indonesia. Kerja sama yang erat antara pemda dan PTN-BH akan menghasilkan dampak positif yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Dukungan Kementerian Terkait
Rapat kerja di Semarang tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, dan Ketua Forum MWA PTN-BH periode 2024–2025 Mohammad Nuh. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan dukungan dari pemerintah pusat terhadap pengembangan PTN-BH.
Keikutsertaan Mendiktisaintek, Kemenkeu, dan Gubernur Jawa Tengah dalam acara ini menandakan adanya sinergi dan kolaborasi antar kementerian dan pemerintah daerah dalam upaya memajukan PTN-BH. Hal ini penting untuk memastikan keberhasilan program pengembangan PTN-BH dan dampak positifnya bagi masyarakat.
Kehadiran para anggota MWA dari berbagai PTN-BH di seluruh Indonesia juga menunjukkan antusiasme dan kesiapan perguruan tinggi untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan kualitas pendidikan dan riset di Indonesia. Kerja sama yang solid antar berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan pengembangan PTN-BH.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, diharapkan PTN-BH dapat semakin berperan sebagai pusat keunggulan dan penggerak inovasi di Indonesia. Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas SDM dan kemajuan bangsa.
Mendagri menekankan pentingnya peran PTN-BH sebagai pusat keunggulan dan pusat pemikiran (think tank) untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kreativitas di daerah. Beliau optimistis dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, PTN-BH akan semakin berkembang dan berkontribusi signifikan bagi kemajuan Indonesia.