Mendagri Imbau Daerah Tangani Inflasi Tinggi
Mendagri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah dengan inflasi tinggi, seperti di Papua Pegunungan dan beberapa daerah lainnya, untuk segera melakukan pengendalian inflasi dengan berbagai strategi, termasuk peningkatan produksi komoditas.

Inflasi Tinggi di Beberapa Daerah, Mendagri Turun Tangan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan daerah dengan angka inflasi tinggi untuk segera bertindak. Pernyataan ini disampaikan usai memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin, 20 Januari 2024. Beliau menyoroti sejumlah provinsi dengan inflasi di atas rata-rata, termasuk Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat, Bali, dan beberapa wilayah lainnya.
Daerah dengan Inflasi Tertinggi
Tito Karnavian secara spesifik menunjuk beberapa provinsi dan kabupaten/kota dengan inflasi tinggi. Provinsi Papua Pegunungan, meskipun satu-satunya yang melampaui target 3,5 persen, membutuhkan perhatian serius. Selain Papua, provinsi lain seperti Papua Tengah, Papua Barat, Bali, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Banten, dan Papua Barat Daya juga perlu waspada. Di tingkat kabupaten, daerah seperti Jayawijaya, Mimika, Sorong Selatan, dan lainnya juga masuk dalam daftar perhatian.
Kota-kota dengan inflasi tertinggi antara lain Gunungsitoli, Sibolga, Pematangsiantar, Lhokseumawe, Denpasar, Sukabumi, Padangsidimpuan, Dumai, Serang, dan Bima. Meskipun tidak semua wilayah melampaui target nasional, kewaspadaan tetap penting.
Penyebab dan Solusi Inflasi
Pemerintah daerah perlu mengidentifikasi penyebab inflasi di masing-masing wilayah. Apakah disebabkan oleh kurangnya pasokan komoditas atau gangguan distribusi? Mendagri menekankan pentingnya investigasi menyeluruh untuk menemukan akar masalah.
Strategi Pengendalian Inflasi
Salah satu solusi yang diusulkan adalah gerakan menanam untuk meningkatkan produksi komoditas. Kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit menjadi contoh nyata. Mendagri optimistis, jika kepala daerah dan dinas pertanian berkomitmen, masalah ini bisa diatasi karena cabai relatif mudah ditanam dan dipanen.
Upaya serupa juga perlu diterapkan pada komoditas bawang merah. Saat ini, produksi bawang merah masih terpusat di daerah tertentu, seperti Kabupaten Brebes. Mendagri mendorong daerah lain untuk meningkatkan produksi bawang merah guna mengurangi ketergantungan dan menekan inflasi.
Kesimpulan
Mendagri menekankan pentingnya tindakan cepat dan tepat dari pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi. Identifikasi penyebab, peningkatan produksi komoditas lokal, dan distribusi yang efisien menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini. Kerjasama dan komitmen dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.