Mendagri Minta Pemda Perbaiki Infrastruktur Jelang Arus Mudik Lebaran 2025
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah segera memperbaiki infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan bandara, serta mengendalikan harga pangan menjelang arus mudik Lebaran 2025.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian telah meminta pemerintah daerah (pemda) di seluruh Indonesia untuk segera memperbaiki infrastruktur guna menghadapi arus mudik Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi. Perbaikan infrastruktur ini mencakup jalan, dermaga, pelabuhan, dan tempat peristirahatan yang menjadi tanggung jawab pemda. Permintaan tersebut disampaikan melalui surat edaran dan pertemuan virtual dengan jajaran pemda.
Menurut Mendagri, perbaikan infrastruktur sangat penting karena kerusakan jalan provinsi dan kabupaten dapat berdampak pada lalu lintas nasional. Proses perbaikan membutuhkan waktu, sehingga harus segera dilakukan. Selain itu, pemda juga harus memastikan moda transportasi menaati aturan, seperti larangan kapal mengangkut muatan berlebih dan kesiapan pelampung sesuai standar operasional prosedur.
"Karena kalau terjadi kerusakan jalan provinsi dan kabupaten, itu akan berimbas pada lalu lintas secara nasional," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan moda transportasi dan penegakan aturan untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Perbaikan Infrastruktur dan Kesiapan Moda Transportasi
Mendagri meminta pemda untuk segera memperbaiki infrastruktur yang rusak. Hal ini penting untuk mencegah hambatan lalu lintas selama arus mudik. Pemda juga perlu memastikan bahwa moda transportasi, khususnya kapal, beroperasi sesuai dengan standar keselamatan dan tidak kelebihan muatan. Kesiapan pelampung juga menjadi perhatian penting untuk mengantisipasi potensi kecelakaan.
Perhatian khusus diberikan pada bandara kecil, terutama di wilayah Indonesia timur seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Banyak bandara kecil dikelola oleh pemerintah daerah, sehingga kondisinya perlu diperiksa dan dipastikan siap melayani pemudik. Pemda perlu melakukan pengecekan dan memastikan kesiapan bandara tersebut.
Selain infrastruktur transportasi, Mendagri juga menekankan pentingnya kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Pemda diminta untuk menyiagakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya untuk menghadapi cuaca ekstrem.
Keamanan Objek Wisata dan Pengendalian Harga Pangan
Dalam menghadapi arus mudik, pemda juga harus memperhatikan keamanan objek wisata di daerah masing-masing. Langkah antisipasi perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Pemantauan dan pengawasan perlu ditingkatkan untuk memastikan keselamatan para wisatawan.
Selain infrastruktur dan keamanan, Mendagri juga mengingatkan pemda untuk terus mengendalikan harga pangan menjelang Lebaran. Meskipun harga pangan saat ini relatif terkendali, beberapa komoditas seperti minyak goreng dan cabai perlu mendapat perhatian khusus. Pemda perlu melakukan langkah-langkah untuk mencegah kenaikan harga yang signifikan.
"Kemudian siapkan pelampung sesuai standar operasional prosedur masing-masing," ujarnya. Mendagri juga menekankan pentingnya kesiapan menghadapi bencana alam dan mengendalikan harga pangan untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025.
Secara keseluruhan, Mendagri meminta pemda untuk proaktif dalam mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Hal ini mencakup perbaikan infrastruktur, kesiapan moda transportasi, keamanan objek wisata, dan pengendalian harga pangan. Semua pihak diharapkan bekerja sama untuk memastikan arus mudik berjalan lancar dan aman.