Mengapa Peran Penyuluh Pertanian Penting? Wabup Banjar Sebut Sektor Pertanian Tulang Punggung Ekonomi Daerah
Wakil Bupati Banjar menegaskan vitalnya peran penyuluh pertanian sebagai garda terdepan ekonomi daerah. Simak bagaimana peran penyuluh pertanian ini jadi kunci swasembada pangan.

Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi baru-baru ini membuka Temu Teknis Penyuluh Pertanian 2025 di Martapura. Acara ini dihadiri oleh 250 penyuluh dari seluruh kecamatan di Kabupaten Banjar.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Idrus secara tegas menyatakan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Pernyataan ini disampaikan di hadapan para penyuluh yang dianggap sebagai garda terdepan pembangunan.
Pentingnya peran penyuluh pertanian ditekankan mengingat tantangan kompleks yang dihadapi sektor ini. Mulai dari perubahan iklim hingga menurunnya minat generasi muda untuk bertani.
Peran Strategis Penyuluh Pertanian dalam Pembangunan Daerah
Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, menyoroti peran strategis penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunan. Mereka tidak hanya bertindak sebagai penyampai informasi dan inovasi terbaru. Namun juga sebagai pendamping setia bagi para petani di lapangan.
Lebih dari itu, penyuluh juga berfungsi sebagai motivator yang membangkitkan semangat petani. Mereka menjadi penggerak utama dalam membentuk dan mengembangkan kelompok tani yang solid. Keberadaan mereka sangat krusial dalam menghadapi berbagai dinamika pertanian.
Tantangan yang dihadapi sektor pertanian saat ini semakin kompleks dan beragam. Mulai dari dampak perubahan iklim yang ekstrem hingga masalah alih fungsi lahan pertanian. Selain itu, menurunnya minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian juga menjadi perhatian serius.
Optimalisasi Fungsi Penyuluh untuk Swasembada Pangan
Untuk mengoptimalkan peran penyuluh, Wabup Idrus memberikan sejumlah arahan penting. Arahan ini mencakup penguatan kapasitas dan kompetensi individu penyuluh pertanian. Serta peningkatan sinergi antara penyuluh, petani, dan pemerintah.
Selain itu, Wabup juga mendorong inovasi lokal yang relevan dengan kondisi daerah. Adopsi pendekatan digital dan partisipatif dalam proses penyuluhan juga menjadi prioritas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penyampaian informasi dan bimbingan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Warsita, menambahkan bahwa kegiatan temu teknis ini bertujuan mengoptimalkan fungsi penyuluh. Tujuannya adalah mendukung program swasembada pangan di Kabupaten Banjar. Ini juga untuk menyamakan persepsi dan pandangan para penyuluh.
Kolaborasi dan Apresiasi dalam Mendukung Peran Penyuluh Pertanian
Kegiatan Temu Teknis Penyuluh Pertanian ini melibatkan berbagai elemen penting. Peserta terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Termasuk juga penyuluh pertanian Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THLTB-PP) dari pusat.
Acara ini semakin diperkaya dengan kehadiran narasumber nasional yang kompeten. Di antaranya adalah Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI Abdul Haris Bahrun. Serta Sekretaris Dirjen PSP Kementerian Pertanian RI Mulyono.
Kolaborasi lintas sektor juga terlihat dengan partisipasi Kolonel Rama dari Mabes TNI AD dan Letkol Kav Zulkifer Sembiring. Puncak acara ditandai dengan penyerahan penghargaan. Penghargaan ini diberikan kepada penyuluh pertanian berprestasi dan berkinerja terbaik oleh Wakil Bupati Banjar.