Menko Airlangga Ajak Kampus Dukung Hilirisasi Nasional
Menko Airlangga Hartarto mengajak kampus berperan aktif dalam hilirisasi untuk ketahanan energi nasional, termasuk penguasaan teknologi kendaraan listrik dan semikonduktor, serta mendorong sinergi dengan industri dan pemerintah.
![Menko Airlangga Ajak Kampus Dukung Hilirisasi Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000039.717-menko-airlangga-ajak-kampus-dukung-hilirisasi-nasional-1.jpg)
Dalam sebuah diskusi di Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta (Selasa, 4/2), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung hilirisasi nasional demi mewujudkan ketahanan energi. Beliau menyatakan, "Kita harus menguasai hilirisasi, termasuk penguasaan teknologi kendaraan listrik, 'microcontroller', perancangan IC, maupun perangkat semikonduktor."
Hilirisasi, menurut Menko Airlangga, bukan hanya sekadar pengolahan sumber daya alam, tetapi juga kunci untuk menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. Kampus, sebagai pusat ilmu pengetahuan dan inovasi, memiliki peran krusial dalam mencapai tujuan ini. Salah satu langkah penting adalah penyesuaian kurikulum pendidikan agar menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang teknologi terkini.
Untuk mempercepat proses hilirisasi, Menko Airlangga juga menyoroti pentingnya pengembangan program vokasi dan peningkatan akses beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu. Dengan demikian, lebih banyak putra-putri bangsa dapat terlibat dalam pengembangan teknologi hilirisasi, baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, sinergi yang kuat antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk mempercepat riset dan pengembangan teknologi yang mendukung hilirisasi dan ketahanan energi. Kolaborasi ini akan mempercepat proses transformasi sumber daya alam menjadi produk bernilai tinggi.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, turut menyoroti kendala yang dihadapi industri dalam memanfaatkan hilirisasi, yaitu keterbatasan pasokan gas. Menurutnya, kekurangan energi ini berdampak negatif pada daya saing industri nasional di kancah global.
Sementara itu, Prof. Tumiran, Guru Besar Fakultas Teknik UGM, melihat hilirisasi sebagai kunci untuk mengoptimalkan sumber daya mineral Indonesia. Beliau menambahkan, "Pertanyaannya, bagaimana strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen? Roadmap-nya bagaimana? Saya kira hilirisasi adalah jawabannya."
Kesimpulannya, dukungan aktif perguruan tinggi sangat vital bagi keberhasilan hilirisasi nasional. Dengan inovasi, riset, dan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi sumber daya alamnya secara optimal dan meningkatkan daya saing di tingkat global. Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan beasiswa juga menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi tersebut.