Menko Pangan Apresiasi Dukungan PBNU-Ansor untuk Ketahanan Pangan Nasional
Menko Pangan Zulkifli Hasan memberikan apresiasi tinggi kepada PBNU dan GP Ansor atas dukungan mereka terhadap ketahanan pangan Indonesia melalui pengukuhan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan.

Purwokerto, 24 April 2024 (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan penuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor terhadap upaya penguatan ketahanan pangan Indonesia. Apresiasi tersebut disampaikan bertepatan dengan pengukuhan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan dalam acara Rapat Akbar GP Ansor ke-91 di Purwokerto, Jawa Tengah.
"Saya merasa sangat bahagia dan menyampaikan terima kasih atas pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan ini. Dengan keterlibatan Ansor dalam sektor pertanian, saya yakin Indonesia akan menjadi lumbung pangan," ungkap Menko Pangan dalam sambutannya. Pernyataan ini disampaikan di hadapan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal PBNU sekaligus Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan tokoh nasional lainnya.
Zulkifli Hasan lebih lanjut menjelaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai program prioritas utama Presiden, menekankan bahwa tidak ada negara yang dapat mencapai kejayaan tanpa swasembada pangan. Presiden, menurutnya, telah menginstruksikan jajaran Menko Pangan untuk mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu tiga tahun. Dukungan PBNU dan Ansor, kata beliau, sangat krusial dalam pencapaian target tersebut.
Swasembada Beras dan Jagung serta Pembangunan Ekonomi Kerakyatan
Menko Pangan menyatakan bahwa berkat dukungan PBNU dan Ansor, Indonesia telah mencapai swasembada beras dan jagung pada akhir April 2024. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan surplus beras mencapai 3,5 juta ton. Namun, beliau juga menekankan bahwa ini hanyalah sebagian kecil dari upaya membangun ketahanan pangan yang lebih menyeluruh.
Presiden, lanjut Menko Pangan, menginginkan pembangunan ekonomi yang berlandaskan Pasal 33 UUD 1945, yaitu ekonomi kerakyatan atau gotong royong. Pemerataan kesejahteraan menjadi fokus utama, dengan pembangunan ekonomi dimulai dari desa. Untuk itu, pemerintah membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KopDes) sebagai ekosistem penggerak ekonomi pedesaan.
Pemerintah menargetkan pembangunan 70.000 hingga 80.000 KopDes Merah Putih yang akan mengelola berbagai aspek ekonomi desa, termasuk sembako, pupuk, dan kesehatan. Dalam konteks ini, peran Ansor dinilai sangat penting untuk keberhasilan program KopDes Merah Putih.
"Kami yakin, dengan keterlibatan Ansor, semua urusan akan berjalan sukses," tegas Menko Pangan.
Peran Strategis Banser Patriot Ketahanan Pangan
Pengukuhan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan menandai langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Banser, sebagai organisasi sayap pemuda NU, memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia dan akses langsung ke masyarakat pedesaan. Keterlibatan mereka dalam program ketahanan pangan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program pemerintah.
Keberadaan Banser Patriot Ketahanan Pangan diharapkan dapat membantu dalam berbagai aspek, mulai dari penyediaan bibit unggul, pelatihan pertanian modern, hingga pemasaran hasil panen. Dengan demikian, program ini tidak hanya bertujuan untuk mencapai swasembada pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan.
Dukungan PBNU dan GP Ansor ini menunjukkan komitmen nyata dari organisasi keagamaan terbesar di Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional. Kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat sipil seperti ini menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kolaborasi serupa antara pemerintah dan organisasi masyarakat sipil lainnya dalam berbagai sektor pembangunan.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk PBNU dan GP Ansor, Indonesia optimis dapat mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan berkeadilan.