Menko PMK Titip Literasi Digital dan AI yang Bijak kepada Universitas Terbuka
Menko PMK Pratikno berpesan kepada Universitas Terbuka untuk menjadi pelopor literasi digital dan kecerdasan buatan (AI) yang bijak, guna mencegah dampak negatif teknologi bagi generasi muda.

Surabaya, 17 Mei 2024 (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menekankan pentingnya literasi digital dan kecerdasan buatan (AI) yang bijak dalam dunia pendidikan. Pesan ini disampaikan langsung kepada Civitas Academika Universitas Terbuka (UT) saat peresmian gedung kampus baru UT Surabaya, Jawa Timur. Peresmian tersebut berlangsung pada Sabtu lalu, dan menjadi momentum penting bagi Menko PMK untuk menyampaikan keprihatinan sekaligus harapannya terhadap pemanfaatan teknologi di kalangan generasi muda.
Dalam sambutannya, Menko PMK Pratikno mengakui manfaat besar teknologi digital dan AI. Namun, ia juga mengingatkan akan potensi dampak negatifnya. "UT ini termasuk lembaga yang paling depan menggunakan teknologi digital. Saya titip agar ada literasi pemanfaatan teknologi digital yang bijak karena dampaknya luar biasa," ujarnya. Beliau menyoroti pentingnya mengimbangi kemajuan teknologi dengan pemahaman yang tepat agar tidak terjadi penyalahgunaan atau ketergantungan yang berlebihan.
Pratikno secara khusus menyoroti fenomena anak-anak yang terpapar gawai sejak usia dini. Beliau mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi gangguan interaksi sosial dalam keluarga akibat penggunaan smartphone yang berlebihan. "Kita tidak ingin kehadiran AI justru membuat anak-anak tidak belajar, karena terlalu mengandalkan teknologi," tegasnya. Ia menambahkan, "Padahal proses belajar itu yang utama justru adalah proses berjuangnya itu menjadi anak-anak yang kuat ke depan."
Universitas Terbuka sebagai Pelopor Literasi Digital
Sebagai perguruan tinggi yang telah lama menerapkan sistem pembelajaran berbasis digital, Universitas Terbuka dinilai memiliki peran strategis dalam membentuk literasi digital yang bijak. Menko PMK berharap UT dapat menjadi contoh dan pelopor bagi perguruan tinggi lain di Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan bahwa teknologi dimanfaatkan secara optimal tanpa mengorbankan aspek-aspek penting lainnya, seperti interaksi sosial dan kemampuan berpikir kritis.
Universitas Terbuka memiliki pengalaman dan infrastruktur yang memadai untuk mengembangkan program literasi digital yang komprehensif. Dengan demikian, UT memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan dan penyebaran pengetahuan tentang penggunaan teknologi digital dan AI yang bertanggung jawab. Program ini diharapkan dapat menjangkau tidak hanya mahasiswa UT, tetapi juga masyarakat luas.
Kehadiran teknologi digital telah mengubah lanskap pendidikan secara signifikan. Universitas Terbuka, sebagai pelopor dalam digitalisasi pendidikan, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, bukan malah menurunkan kualitas belajar siswa.
Menghadapi Tantangan Era Digital
Pratikno juga menekankan pentingnya mengantisipasi dampak negatif teknologi, seperti kecanduan layar (screen time) yang tinggi dan potensi ketergantungan pada AI dalam proses pembelajaran. Beliau mengingatkan bahwa teknologi, meskipun bermanfaat, juga memiliki potensi untuk memanjakan dan mengurangi kemampuan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu, literasi digital yang bijak menjadi kunci utama.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan aktivitas belajar konvensional yang efektif. Proses belajar yang efektif tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada interaksi sosial, diskusi, dan kerja sama antarpeserta didik. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan teknologi dengan metode pembelajaran yang lebih holistik.
Lebih lanjut, Menko PMK juga berharap agar UT dapat mengembangkan kurikulum dan program pelatihan yang fokus pada literasi digital dan AI yang bertanggung jawab. Program ini perlu mencakup aspek-aspek seperti etika digital, keamanan siber, dan keterampilan berpikir kritis dalam menghadapi informasi yang berlimpah di era digital. Hal ini penting untuk menciptakan generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan demikian, pesan Menko PMK kepada Universitas Terbuka bukan sekadar harapan, melainkan tuntutan untuk turut serta berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi. Peran UT sebagai pelopor digitalisasi pendidikan di Indonesia sangat krusial dalam mewujudkan hal tersebut.
Universitas Terbuka diharapkan mampu menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam mengelola dan memanfaatkan teknologi digital dan AI secara bertanggung jawab. Dengan demikian, Indonesia dapat memaksimalkan manfaat teknologi sambil meminimalisir dampak negatifnya bagi perkembangan generasi muda.