Mendikbudristek Tekankan Kesalehan Digital di Forum APEC
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Abdul Mu'ti dalam forum APEC di Korea Selatan menekankan pentingnya kesalehan digital di tengah perkembangan pesat teknologi AI dalam dunia pendidikan.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Abdul Mu'ti, menyampaikan paparan pentingnya kesalehan digital dalam forum APEC di Pulau Jeju, Korea Selatan, pada Rabu (14/5). Pertemuan tingkat menteri pendidikan negara-negara APEC ini dihadiri sekitar 400 peserta, termasuk menteri pendidikan dari 21 negara anggota, akademisi, dan media. Forum tersebut membahas isu krusial seperti kesenjangan pendidikan dan pemanfaatan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan, termasuk peran kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan.
Dalam pemaparannya, Mendikbudristek Mu'ti mengangkat pentingnya etika dalam pengembangan dan penerapan AI di dunia pendidikan. "Pemahaman soal etika dalam pengembangan AI ini juga menjadi bagian dari kebijakan di Indonesia," tegas Mu'ti usai sesi pemaparan. Beliau menekankan perlunya antisipasi terhadap perkembangan AI, namun dengan penekanan pada pemanfaatannya untuk kemajuan pendidikan, bukan sekadar adopsi tanpa pertimbangan matang.
Selain itu, Mendikbudristek juga menyoroti pentingnya sikap bijak dalam mengadopsi perkembangan teknologi digital. "Kita tak sekadar perhatikan kemajuan digital, tapi juga harus tekankan pentingnya kesalehan digital," ujarnya. Pernyataan ini menjadi sorotan utama dalam paparannya, mengingatkan pada perlunya etika dan tanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi di sektor pendidikan.
Pentingnya Kesalehan Digital di Era AI
Menariknya, dalam forum tersebut, banyak diskusi yang berpusat pada peran AI dalam memperluas akses pendidikan. Namun, Mendikbudristek Mu'ti mengingatkan akan pentingnya menimbang aspek etika dalam pengembangan dan implementasi AI di dunia pendidikan. Beliau menekankan bahwa AI harus dimanfaatkan untuk mendukung, bukan menggantikan, peran pendidik dan proses pembelajaran yang efektif.
Lebih lanjut, Mendikbudristek juga menekankan perlunya pengembangan kurikulum dan pelatihan guru yang mampu mengimbangi perkembangan teknologi. Hal ini penting agar para pendidik dapat memanfaatkan teknologi secara efektif dan bertanggung jawab dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Selain itu, kesalehan digital juga mencakup aspek keamanan siber dan perlindungan data pribadi. Dalam konteks pendidikan, hal ini sangat penting untuk memastikan keamanan data siswa dan mencegah penyalahgunaan teknologi. Oleh karena itu, kesalehan digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi yang bijak, tetapi juga tentang bertanggung jawab dan menjaga keamanan.
Kerja Sama Indonesia-Korea Selatan di Bidang Pendidikan Digital
Di sela-sela acara, Mendikbudristek Mu'ti juga melakukan diskusi dengan pemerintah Korea Selatan terkait pengembangan kerja sama pendidikan. Pemerintah Korea Selatan menunjukkan minat tinggi untuk berkolaborasi dalam pembelajaran digital. "Korea komit untuk membantu mendorong visi pendidikan berkualitas untuk semua, terutama di daerah-daerah yang tertinggal," kata Mu'ti, mengungkapkan komitmen Korea Selatan dalam membantu Indonesia.
Korea Selatan memiliki pengalaman berharga dalam mengembangkan pendidikan digital di daerah terpencil. Pengalaman ini dapat diadopsi dan diadaptasi oleh Indonesia untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di seluruh wilayah. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan Indonesia dan meningkatkan kualitas pendidikan secara merata.
Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya fokus pada aspek teknologi, tetapi juga pada pembangunan kapasitas sumber daya manusia, termasuk pelatihan guru dan pengembangan kurikulum yang relevan. Hal ini untuk memastikan bahwa teknologi yang diadopsi dapat digunakan secara efektif dan berkelanjutan.
Kesimpulannya, paparan Mendikbudristek di forum APEC menekankan pentingnya kesalehan digital sebagai pilar utama dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan pendidikan. Kerja sama dengan Korea Selatan diharapkan dapat memperkuat upaya Indonesia dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.