MenPPPA Pastikan Layanan UPTD PPA Batam Optimal, Layani 2-3 Klien Per Hari
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Arifah Choiri Fauzi mengunjungi UPTD PPA Batam untuk memastikan layanan perlindungan perempuan dan anak berjalan optimal dan mendapat apresiasi atas kinerja yang melayani 2-3 klien setiap hari

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA), Arifah Choiri Fauzi, melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Batam pada Kamis, 24 April 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan layanan bagi perempuan dan anak di Batam berjalan optimal. Kunjungan tersebut juga menjadi bentuk apresiasi atas kinerja UPTD PPA Batam yang telah menjadi rujukan penting bagi masyarakat yang membutuhkan perlindungan.
Dalam kunjungannya, Menteri Arifah menekankan pentingnya koordinasi dan konsolidasi untuk memaksimalkan kinerja perlindungan perempuan dan anak. Ia menyampaikan, "Tujuan kami untuk koordinasi dan konsolidasi agar kerja-kerja yang sudah kami lakukan bisa lebih maksimal lagi." Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung upaya perlindungan perempuan dan anak di daerah.
Berdasarkan laporan Kepala UPTD PPA Batam, hampir setiap hari terdapat dua hingga tiga klien yang datang untuk mendapatkan layanan. Tingginya angka tersebut menunjukkan tingginya kebutuhan dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh UPTD PPA Batam. Ini menjadi indikator keberhasilan UPTD PPA Batam dalam menjalankan tugasnya.
Penguatan Tiga Program Prioritas Kementerian PPPA
Menteri Arifah juga menegaskan kembali tiga program prioritas Kementerian PPPA, yaitu Ruang Bersama Indonesia, perluasan pemanfaatan call center Sapa 129, dan penguatan data berbasis desa mengenai perempuan dan anak. Ketiga program ini merupakan pengembangan dari program sebelumnya, yaitu Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Anak.
Program-program ini dirancang untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan yang lebih komprehensif bagi perempuan dan anak di seluruh Indonesia. Dengan adanya program ini diharapkan dapat mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak secara efektif.
MenPPPA Arifah menambahkan, “Kami sangat mengapresiasi UPTD PPA dan Dinas DP3AP2KB Kota Batam. Layanannya nyata, responsif dan ini adalah bagian dari ikhtiar besar membentuk generasi menuju Indonesia Emas 2045.” Apresiasi ini menunjukkan keberhasilan UPTD PPA Batam dalam memberikan layanan yang responsif dan efektif.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan UPTD PPA Batam dapat terus meningkatkan kualitas layanannya.
UPTD PPA Batam: Solusi Komprehensif untuk Korban Kekerasan
Kepala UPTD PPA Kota Batam, Dedy Suryadi, menyambut hangat kunjungan Menteri Arifah dan timnya. Ia menyatakan, “Ini kebanggaan bagi kami para pekerja sosial. Kami menjadi bahu sandaran bagi korban, baik dari kekerasan fisik maupun psikis.” Pernyataan ini menunjukkan dedikasi dan komitmen para pekerja sosial di UPTD PPA Batam dalam memberikan perlindungan bagi korban kekerasan.
UPTD PPA Batam berupaya memberikan solusi komprehensif bagi korban kekerasan, termasuk dari sisi ekonomi. Mereka menjalin kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, seperti lembaga sosial, organisasi keagamaan, hingga dunia usaha, untuk membantu korban kekerasan secara menyeluruh.
Kerja sama tersebut mencakup berbagai bentuk bantuan, mulai dari bantuan finansial hingga dukungan psikososial. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak dalam upaya perlindungan perempuan dan anak.
Dedi menambahkan, “Bahkan, kami menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan gereja yang juga membantu korban. Ini bentuk solidaritas kemanusiaan yang harus dijaga.” Pernyataan ini menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama dalam upaya perlindungan perempuan dan anak.
Kunjungan MenPPPA Arifah ke UPTD PPA Batam semakin memperkuat semangat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak di Batam. Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan perlindungan bagi perempuan dan anak di Batam.