KPPPA Janji Bantu Renovasi Kantor UPTD PPA Batam Tahun 2026
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) berkomitmen mendukung renovasi kantor UPTD PPA Batam yang direncanakan tahun 2026, meskipun dengan keterbatasan anggaran.

Batam, 24 April 2024 - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menunjukkan kesiapannya membantu perbaikan kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Batam, Kepulauan Riau. Kunjungan Menteri PPPA, Arifah Choiri Fauzi, ke Batam menandai komitmen nyata pemerintah pusat dalam mendukung layanan perlindungan perempuan dan anak di daerah.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Arifah mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada alokasi dana khusus dari pusat untuk renovasi kantor UPTD PPA Batam. Namun, beliau memberikan kabar baik dengan menyatakan, "Saya sudah minta Batam masuk prioritas di tahun 2026. Tapi tentu harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Jika semua terpenuhi, kami akan bantu. Bangunan juga menjadi prioritas dari kami," ujarnya di Batam, Kamis.
Pernyataan tersebut memberikan harapan besar bagi UPTD PPA Batam yang selama ini beroperasi dengan keterbatasan fasilitas. KPPPA berjanji akan mendorong agar Batam masuk dalam prioritas Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2026 untuk mendukung renovasi kantor tersebut. Komitmen ini menegaskan bahwa pemerintah pusat tidak hanya fokus pada program, tetapi juga pada penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
Dukungan KPPPA untuk UPTD PPA Batam
Meskipun mengakui keterbatasan fisik kantor UPTD PPA Batam, Menteri Arifah menekankan pentingnya semangat pelayanan kepada masyarakat. "Yang penting hatinya untuk pelayanan terhadap masyarakat. Tapi dari Kementerian, Insya Allah akan ada bantuan," tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa KPPPA tetap berkomitmen untuk mendukung layanan perlindungan perempuan dan anak, terlepas dari kondisi fisik kantor.
Kepala UPTD PPA Kota Batam, Dedy Suryadi, menyambut baik komitmen KPPPA tersebut. Beliau menjelaskan bahwa renovasi gedung UPTD PPA Batam memang sudah direncanakan dan dianggarkan untuk tahun 2026. "Dengan segala keterbatasan ini, seperti tadi Ibu Menteri sampaikan, kita harus tetap maksimal. Karena saat konseling, yang dilihat bukan bangunannya, tapi para pekerja sosial dan petugas yang hadir memberi rasa aman," ujar Dedy.
Dedy juga menekankan bahwa gedung yang megah tidak menjamin kualitas pelayanan. "Yang penting adalah suasana hati dan keikhlasan dalam melayani," ucapnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa fokus utama pelayanan UPTD PPA Batam adalah memberikan rasa aman dan nyaman bagi para korban kekerasan perempuan dan anak.
Renovasi kantor UPTD PPA Batam diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan suasana yang lebih kondusif bagi para korban. Dengan dukungan KPPPA, diharapkan layanan perlindungan perempuan dan anak di Batam dapat semakin optimal.
Prioritas DAK 2026 dan Keterbatasan Anggaran
Keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam renovasi kantor UPTD PPA Batam. Oleh karena itu, masuknya Batam dalam prioritas DAK 2026 merupakan langkah penting untuk merealisasikan rencana renovasi tersebut. KPPPA akan memastikan terpenuhinya persyaratan teknis yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana tersebut.
Meskipun terdapat rencana renovasi pada tahun 2026, UPTD PPA Batam tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan sumber daya yang ada. Semangat pelayanan dan keikhlasan petugas menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan dukungan dan perlindungan bagi perempuan dan anak di Batam.
Kunjungan Menteri PPPA ke Batam bukan hanya sekadar kunjungan seremonial, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah pusat terhadap upaya perlindungan perempuan dan anak di daerah. Komitmen ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas layanan dan fasilitas di UPTD PPA Batam.
Dengan adanya dukungan dari KPPPA, diharapkan renovasi kantor UPTD PPA Batam dapat terlaksana dengan lancar dan tepat waktu. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan perlindungan perempuan dan anak di Kota Batam.